Laman

Jumat, 25 Maret 2011

Document

Farewell Offroad DANMENBANPUR-1 Marinir, Lumpur Jahanam


Jip - Rasa penasaran para offroader yang pernah merasakan kejamnya lumpur di daerah Bhumi Karang Pilang, Surabaya, seakan-akan memacu adrenalin penggila lumpur lainnya dari seputaran Jawa Timur. Mereka kembali mencoba menaklukkan ganasnya kubangan di kawasan markas Marinir ini.

Tercatat 51 peserta ikut ambil bagian dalam event Farewell Off-road DANMENBANPUR-1 Marinir di sirkuit Bhumi Karang Pilang, Surabaya 20-21 Februari 2010 beberapa waktu lalu. Kolaborasi antara klub Mud Warriors 4x4 dan Marinir ini mampu menyuguhkan berbagai variasi trek dan kategori lomba beragam, ditambah tipikal tanah di daerah yang terkenal dengan industri genting-nya ini.

Trek menjadi licin saat diguyur hujan, dan semakin lengket saat kering, cukup menguras tenaga para offroader. Pemandangan patah as roda pun menjadi hal biasa di event ini.
Tak heran, pada event yang menyuguhkan 4 SCS adventure extreme, 2 SCS non winch, SODA, dan SCORE ini, banyak dari para offroader yang adu strategi bukan hanya untuk menorehkan waktu tercepat di tiap SCS, tapi juga menjinakkan “lumpur ajaib” di kawasan Bhumi Karang pilang ini.

Bibit Berbakat
Di antara para offroader senior, terselip satu jagoan cilik dari team Raung Jember Offroad. Kukuh Prasetyo Himawan, putra dari pasangan Syamsi Luan dan Ninik Retno Setyawati yang masih duduk di bangku kelas 6 Sekolah Dasar, mampu bercokol di posisi IV pada hasil akhir kejuaraan, mengungguli senior-seniornya.

Bermodalkan Suzuki Jimny ber-spek kompetisi, Ia mampu melahap semua lintasan yang disiapkan panitia tanpa kendala. Walaupun lebih menyukai lintasan adventure extreme, namun gaya mengemudi saat di lintasan SODA dan SCORE sempat membuat para seniornya kewalahan. Calon jawaran dari Jatim nih!

Seputar Lintasan
• Event kali ini sekaligus sebagai farewell kepada Kolonel Marinir Suhono. Beliau merupakan Ketua panitia event dan sebagai pembina di klub Mud Warriors 4x4. Ditunggu event Off-road selanjutnya ya Pak.

• Akibat hujan deras pada malam harinya, trek untuk kelas SODA yang baru berjalan beberapa saat terpaksa diubah. Lintasan yang tadinya mudah, berubah menjadi kubangan yang tidak mungkin dilalui.

• Loekito Raharjo dari tim GRAGE AREMANIA turut ambil bagian setelah beberapa tahun absen dari kejuaraan offroad. Ia langsung menurunkan 2 armada sekaligus. “Gatel juga kaki pengen nge-gas, sekalian uji coba kendaraan baru”.

• Alvin Destroyer tidak dapat melanjutkan lomba karena masalah transmisi. Padahal hanya kurang dari 2 meter lagi garis finish.

• Karena beratnya medan, alat berat milik Marinir pun terpaksa dilibatkan untuk mempercepat proses recovery kendaraan peserta yang terjebak.

• Khusus SCORE dilombakan hanya untuk peserta yang masuk peringkat 10 besar dan berhak merebutkan gelar juara Best of The Best.

• Kelas Best of The Best menjadi penutup rangkaian event sekaligus yang paling menyedot perhatian pengunjung, karena start dilepas berbarengan 10 mobil dan menempuh total jarak sekitar 7 km.