Laman

Selasa, 15 Maret 2011

Mobil Hibrida Pertama, Porsche Cars 1901

Mobil Hibrida Pertama, Porsche Cars 1901
Porsche yang diproduksi sejak 1901 menjadi cikal bakal mobil hibrida pertama di dunia.

Mobil hibrida pertama (www.ecogeek.org)

Sejak kapan mobil hibrida muncul di dunia ini? Itulah Porsche yang diproduksi tahun 1901 yang disebut sebagai cikal bakal mobil hibrida. Ini ditemukan ketika diadakan pameran mobil Los Angeles Auto Show beberapa waktu yang lalu.


Porsche inilah yang bisa dijadikan batu loncatan suksesnya mobil hibrida yang diproduksi Toyota dan Lexus. Selama 2007, Toyota dan Lexus telah menjual 181.000 unit atau tumbuh 68% dibandingkan dengan 2006. Oleh karena itu, kapasitas produksi Prius akan ditingkatkan mencapai 175.000 unit.

Awal sejarahnya, Ferdinand Porsche yang dikenal sebagai perancang VW Beetle sangat tertarik pada energi listrik, bukan pada mesin mobil. Saat itu, dia sedang menekuni berbagai percobaan dengan menggunakan listrik. Selain itu, dia pun merancang motor listrik untuk memenuhi pesanan perusahaan kereta kerajaan Austria yaitu Jacob Lohner & Co.

Ternyata, mobil listrik yang diproduksi tersebut dinilai sebagai sebuah terobosan teknologi yang luar biasa sehingga mendapat penghargaan dari Paris World`s Fair 1900. Pada saat itu, mobil listrik terjual sampai 300 unit. Mobil yang saat itu diminati masyarakat Eropa, menggunakan motor listrik di kedua roda depannya dan mampu melaju pada kecepatan 50 kilometer per jam.

Pada saat itu juga diciptakan mobil balap yang dapat melaju kurang lebih 59 kilometer per jam. Mobil itu memiliki motor penggerak listrik di empat rodanya sehingga Porsche Car mengklaim sebagai pabrikan penemu mobil 4WD. Inia dalah pembuatan mobil listrik Porsche revolusioner dengan proses yang sederhana dan sifat energi yang efisien. Disebut efisien karena penempatan motornya langsung di as roda.

Dengan sistem itu motor langsung digerakkan tanpa sistem transmisi atau semacam kabel untuk menyalurkan listrik. Intinya energi untuk menggerakkan mobil cukup maksimal yaitu 83 persen. Jika dibandingkan dengan mesin mobil modern dengan tingkat efisiensinya hanya sekitar 40% saja.

Positifnya memang mobil tersebut tidak akan berpolusi. Tapi yang menjadi masalahnya di baterainya. Pada saat itu, baterai untuk energi menggerakkan mobil tidak mampu menyimpan listrik dalam waktu lama apalagi jika digunakan untuk perjalanan jauh.