Laman

Senin, 07 Maret 2011

Paku di Ban Tubles, Harus Segera dicabut!

Paku di Ban Tubles

Paku di Ban Tubles, Harus Segera dicabut!


Jakarta - Mau tanya dong...kalo ada paku di ban tubeless dibiarkan berhari-hari, ada pengaruhnya gak ya?” tanya salah seorang pemilik mobil beberapa waktu lalu. Pertanyaan itu bisa saja dialami oleh semua pemilik mobil. Boleh jadi karena malas, lupa atau memang gak tahu ada 'benda asing' menempel di ban mobil. Bolehkah berlama-lama ‘tertidur’ di ban mobil Anda?

“Angin akan merembes keluar walaupun paku atau benda tajam berukuran kecil,” jelas Wilman Ramo, technical Nawilis Tyre Service Centre, di jalan Radio Dalam, Jaksel.

Hal itu terjadi karena paku atau benda sejenisnya akan merusak struktur konstruksi ban. “Kalau menempel terus-menerus, ban akan kempis karena jika mobil ngerem atau kena lubang pas di bidang sisi paku tertancap, paku akan bergetar dan bergerak,” beber Adang Apandi, product technical manager PT Gajah Tunggal Tbk, produsen ban GT-Radial.

Akibat buruknya, kata Adang, belt (lapisan benang kawat) bisa putus. Malah jika dibiarkan terlalu lama bisa masuk air dan belt berkarat. “Kalau sudah begitu, ban bisa bunting,” tukas Adang.

Intinya, tambah Wilman, sekecil apapun benda yang menancap di ban diyakini angin bisa berkurang. “Kalau bendanya kecil kira-kira akan berkurang 1-2 hari. Tapi kalau besar paling 1 hari sudah kelihatan kempisnya,” bilangnya.

Kalau menancap di sidewall, sebaiknya ganti ban baru (kiri). Ranjau jari-jari bekas payung bisa langsung mengempiskan ban (kanan).
Yang parahnya, kalau benda yang menancap besi bekas jari-jari (batang) payung, sekrup atau baut. “Angin bakal cepat keluar melalui celah-celah lubangnya,” ujar Wilman. “Kalau baut, bisa merobek ban jika kelamaan dipakai,” timpal Adang.

Beda lagi bila menancap di sidewall (dinding ban). Meski bisa ditambal dengan teknik khusus, namun Adang tak menyarankan. Karena sidewall itu bersifat fleksibel. “Walaupun sudah ditambal, takutnya tambalannya copot karena sidewall bergerak terus. Sebaiknya ganti baru,” imbuh Adang.

Oleh sebab itu, jika sudah ketahuan angin ban mobil cepat berkurang, mending langsung cek. Apakah ada benda asing yang menancap di ban? “Minimal seminggu sekali cek. Misalnya saat cuci ban, dari situ akan kelihatan,” saran Adang.

Kalau ada, buru-buru deh copot dan tambal. Karena efeknya bisa lebih parah lagi. Selain ban bisa robek karena terlalu lama dibiarkan dan paku bisa tembus (masuk) ke dalam ban akibat tertekan oleh batu saat dilewati, juga pengaruhi faktor safety.

“Karena kalau dibiarkan (kurang angin, red) akan cepat terjadi defleksi. Sehingga temperatur udara jadi cepat panas dan sidewall bisa terkelupas dan meledak. Apalagi harus menopang bobot berlebih dengan angin yang berkurang,” tegas Wilman.