Laman

Minggu, 20 Maret 2011

Pasang Aksesori Khas Cewek di Mobil Tak Perlu Berlebih

Tips Aksesori Wanita di Mobil

Pasang Aksesori Khas Cewek di Mobil Tak Perlu Berlebih


JAKARTA
- Pengemudi wanita kerap membawa beragam pernik aksesori buat keperluan pribadinya. Tak terkecuali aksesori yang menempel pada mobilnya, baik di bagian eksterior maupun interior.

Seperti Dewi, pembesut All New Honda Civic 2010 ini. Menurut cewek yang berprofesi sebagai pengusaha rumah makan ini, aksesori pendukung tampilan mobil dianggapnya cukup mendukung dalam beraktivitas.

Seperti Tatakan dasbor berbahan bulu (Gbr.1). "Kesannya lucu aja kalau dipasang di kabin mobil, selain itu bisa membuat tampilannya enggak terkesan mlompong," ungkap Dewi.


Soal perawatan, menurut Dewi, juga tak butuh banyak perlakuan khusus. "Biasa saya bersihkan dengan mengkibas-kibaskan kainnya untuk menghilangkan debu. Kalau terlihat sedikit kusam, karena bulu-bulunya berwarna putih, cukup dibersihkan pakai sikat kecil yang diberi sedikit air bersih," jelas perempuan kelahiran Jakarta 23 tahun silam ini.

Soal interior, Theodorus dari Lux'e Interior di Gading Serpong, Tangerang, juga punya kiat sejurus dengan Dewi. Menurut Theo sapaannya, untuk membersihkan noda yang menempel pada aksesori bermaterial kain di interior, sebaiknya tidak pakai bahan pembersih kimia.

"Pakai air bersih sudah cukup, kalau pakai pembersih yang mengandung bahan kimia takut merusak permukaan bahan," imbuh Theo.

Aksesori mobil lainnya yang kerap diandalkan para driver cewek seperti tirai penutup kaca (Gbr.2). Fungsinya memang sangat membantu di kala kondisi terik matahari pada siang hari.


Tirai atau gorden yang jarang dibuka justru rentan menyimpan debu berlebih, terutama di bagian sela-sela bahan yang terikat tali pengikatnya. Dewi memperlakukan tirai penutup jendela mobil layaknya di rumahnya.

"Bagian depan memang sering dibuka-tutup, tetapi yang di kabin belakang jarang dibuka karena enggak rutin membawa penumpang," ungkap perempuan yang masih melajang ini.

Supaya tirai tak berdebu, seminggu sekali atau saat mencuci mobil, Dewi selalu membuka ikatan dan melebarkan gorden hingga menutupi seluruh bagian jendela mobilnya. Kemudian dibersihkan dengan mengkibas-kibaskan tirai pakai kemoceng atau sikat halus.


Aksesori lain yang tak luput dari perhatian Dewi, yaitu pelek aftermarket yang sudah menemaninya wara-wiri dari rumah ke tempat usahanya di daerah Serpong, Tangerang.

Menurut Dewi, pelek mesti selalu bersih supaya nyaman dipandang. Dalam merawat tampilan lingkar roda ini, Yusuf dari Sekawan Motor di Serpong, Tangerang, punya kiat praktis.

"Sehabis melewati jalanan berdebu atau becek, biasanya bibir pelek paling gampang kotor. Membersihkannya cukup diseka pakai lap bersih, atau pakai lap kulit (chamois) yang sudah dibasahi air bersih (Gbr.3)," urai Yusuf.