Laman

Jumat, 25 Maret 2011

Pengunci Ban

Beadlock Custom Lokal Lampung, Solusi Murah Pengunci Ban

JIP - Booming kompetisi off-road di ranah Lampung dekade 3 tahun ini banyak menciptakan karya lokal yang hebat. Salah satunya pelek beadlock custom buatan off-roader Lampung. “Awalnya bikin beadlock karena harga pelek pengunci ban ini tergolong tinggi. Pas bikin sendiri biaya bisa jauh lebih murah,” ujar Afrie Ichwansyah, salah satu penggagas pembuatan beadlock ala Lampung ini.


Bekerjasama dengan bengkel bubut CV. Radja Basa Mandiri, proyek beadlcok custom lokal Lampung ini dikerjakan. “Awalnya masih bingung, bagaimana bikin pelek penuh dengan baut ini,” ujar Wilhelmus, sang pemilik bengkel. Namun akhirnya bisa juga, bahkan lewat pengalaman, Awie-demikian pemilik bengkel ini dikenal--pun menciptakan beberapa alat bantu untuk mempermudah pembuatannya.


Yang membedakan dengan pelek beadlock custom lokal lainnya adalah lekukan pengunci ban yang berada di luar. Kebanyakan pelek beadlock lokal justru mematok lekukan pengunci bannya di dalam. Sehingga pelek ala Lampung ini sekilas terlihat seperti buatan pabrikan. Ciri lain dari pelek ini, “Kebanyakan pesanan lebih suka dengan offset dalam.”cerita Awi. Untuk jasa pembuatan pelek ini, CV Radja Basa Mandiri meminta harga Rp 800 ribu.

JIP pun menyempatkan main ke workshop CV Radja Basa Mandiri di Jalan Haji Mena, Lampung, untuk melihat pembuatan pelek beadlock.

Yuk.. kita liat

1. Pelek yang akan dibuat menjadi Beadlock harus berbahan besi atau mild steel.
2. Jika pemesan pengin membuat pelek beadlock offset di dalam, langkah awal adalah mencopot offset pelek dari ring pelek untuk dibalik posisinya. Jika tidak perlu dibalik, langsung melangkah ke item no 7 (langsung membuat ring pelek dalam dan luar).
3. Agar lebih pas, tandain dulu tiap palang jari-jarinya. Untuk memudahkan memasangkan di posisi semula. Dalam hal ini contoh mengunakan pelek Daihatsu Taft R15
4. Biar presisi, pencopotan offset tengah dilakukan dengan mesin bubut dengan mata bubut yang tipis.
5. Setelah offset dilepas, baru dibalik dan dilas kembali dengan posisi palang sesuai dengan tanda.
6. Setelah dilas, pelek harus di balancing lagi. Dilihat putaran pelek miring atau tidak. CV. Radja Basa Mandiri pun menciptakan alah balancing manual sederhana. Namun cukup presisi menentukan putaran pelek. Kalau pelek berputar ‘peang’ maka penyambungan offset harus diulang lagi. Khusus untuk offset yang dibalik, pentil pelek juga perlu dipindah ke posisi luar.
7. Menyiapkan pelat besi untuk lingkar ring dalam dan luar. Bahannya dari besi setebal 2 cm (untuk ring dalam) dan 1,2 cm untuk ring luar. Lebar ring besi dalam dan luar masing-masing 10 cm.
8. Untuk ‘hill’ ring dalam perlu dibubut 1cm agar bisa dilas ke bibir pelek.
9. Jika posisi ring dalam sudah dilas, giliran mengerjakan ring luar yang mesti dibubut untuk mendapatkan lekukan tempat baut. Tinggi lekukan disesuaikan dengan tinggi kepala baut. Lebih kurang 1,2 mm
10. Sebagai penguncinya dipakai baut ‘L’ berdiameter 8 x 1,25mm atau 10 x 1,25mm dengan panjang 4 cm
11. Bor lubang ring dalam dan ring luar dengan mata bor selebar diameter baut. Ingat lubang ring dalam dan luar harus presisi agar mudah di baut.
12. Jumlah lubang baut terserah kepada pemesan. Biasanya berkisar antara 20-30 lubang.
13. Pelek siap digunakan.