Laman

Minggu, 03 Juli 2011

First Drive Aston Martin Vantage S Coupe 2011, Galak Tapi Sopan


JAKARTA - Rasanya belum lama gegap gempita hajatan Geneva Motor Show 2011 dinikmati via media maya pada awal Maret 2011 lalu. Namun pekan lalu, Terminal Motor (TM) memberi kabar bahwa Aston Martin Vantage S Coupe yang baru diperkenalkan di ajang bergengsi di daratan Eropa tersebut telah tiba di Tanah Air.

Tawaran untuk mencicipinya segera menggugah hasrat untuk segera mendatanginya. Benar saja, begitu tiba di lokasi TM langsung terpancar aura eksotis berdimensi panjang 4.382 mm, lebar 2.022 mm dan tinggi 1.260 mm dari merek bergengsi yang kerap menemani figur James Bond beraksi di sebagian besar filmnya.

"Ini unit pertama kalinya ada di Indonesia, beda dengan versi biasa," tegas Benny S. Luhur, Marketing Manager TM. Perbedaan dengan Vantage 'biasa' jelas kentara dari model bumper depan dan belakang yang sudah dilengkapi perangkat aerokit berbahan carbon kevlar. Apalagi kelir bodinya juga spesial, meteor silver, yang merupakan warna legendaris Aston Martin.

MEsin ganas dengan torsi liar dan galak
Dalam rilis resminya, model bumper baru serta adanya penambahan air duct dan kisi sirip hiu di bagian bonnet merupakan paket revisi aerodinamika. Klaimnya mampu meningkatkan downforce hingga 10%.

Desain head lamp model projektor dengan kombinasi lampu LED yang juga tersemat di lampu belakang mampu mengangkat citranya di kelas Grand Tourer. Apalagi air dam di bumper depan dan belakang juga berlapis carbon kevlar.

Yang menarik desain pintu bagasi yang menyatu dengan duct tail, serasi dengan muffler tip ganda berukuran besar. Tampilannya terbilang ‘sopan’ untuk kategori supercar berteknologi tinggi.

Oke, langsung saja memasuki ruang kabinnya. Bedanya dengan supercar lain yang kental aura kompetisi, di kabinnya justru aroma sport aristokrat yang sangat kentara. Sambutan lapisan kulit Alcantara kelir beige di seluruh trim interior berpadu harmonis dengan panel beraksen monokromatik dan karbon kevlar. Sepasang jok bucket ultra ringan mampu mengakomodasi pengemudi dengan baik.

Bucket Seat ultra ringan dengan rangka karbon kevlar punya tiga memori posisi
Apalagi ada pengaturan posisi duduk secara elektrik dengan tiga memori penyimpan posisi. Tombol engine start yang ada di tengah dasbor mudah dijangkau, berjajar dengan tombol transmisi 7-speed sportshift. Aplikasi paddle shift di balik lingkar kemudi semakin memudahkan berkendara.

Seketika gelegar raungan nikmat free-flowing exhaust silencer khas Aston Martin yang dihasilkan mid-engine konfigurasi V8 berkapasitas 4.735 cc ini mampu membuat tubuh bergetar. Rasanya, kualitas akustik kabin racikan Bang and Olufsen yang didukung speaker di empat titik dan center midbass pada dasbor, boleh mengalah sementara dari tendangan ‘bass’ sistem pembuangan.

Begitu pedal gas diinjak perlahan, sangat terasa akselerasi masih malu-malu menyodok. Barulah ketika pedal gas diinjak lebih dalam, keluaran torsi yang kuat dirasakan. Cukup liar untuk sekelas Grand Tourer dibanding Ferrari California yang pernah diuji OTOMOTIF pada pertengahan tahun lalu. Apalagi suaranya terbilang galak.

Sayangnya performa maksimal yang menunjukkan angka 330 km/jam di panel spidometer tidak dapat dicicipi karena keterbatasan area pengujian. Klaimnya, keluaran tenaga sanggup meraih 430 dk. Suspensinya sendiri terasa agak keras pada jalanan bergelombang, padahal lokasi uji coba sudah mengaplikasi aspal sekelas jalan raya.

Kaki-kaki kekar didukung kinerja rem performa tinggi
Namun, pengendalian dan kemampuannya bermanuver melibas tikungan patut diacungi jempol. Kombinasi pelek 19 inci dengan lebar 8.5+10 dan balutan ban Bridgestone Potenza RE 050A ukuran 245/60R19 di roda depan dan 285/35/R19 di roda belakang turut mendukung kemampuan menapak jalanan dengan sempurna.

Beginilah realisasi simbol nilai aristokrat yang berpadu teknologi otomotif tingkat tinggi. Mau?

THE FACT OF VANTAGE S
1. Untuk versi coupe, selain Vantage S, sebelumnya Aston Martin telah mengeluarkan seri Vantage V8 dan Vantage V12.
2. Ada penambahan tenaga 10 dk dibanding versi V8 biasa yang 'hanya' 420 dk.
3. Telah mengaplikasi girboks baru Sportshift II 7-speed.

Tampilan belakang futuristis berkat model bumper baru yang berpadu dengan lampu LED
4. Mengaplikasi piringan cakram ventilasi berdiameter 380 mm dengan kaliper 6 piston monoblok di depan dan cakram ventilasi diameter 330 mm dengan kaliper 4 piston monoblok.
5. Aston Martin menyediakan opsi customize berupa ragam pilihan komponen mulai model pelek, aksen finishing panel eksterior, warna trim dan panel interior hingga tatanan kualitas audio.
6. Setiap unitnya masih dikerjakan secara hand-built pada pabriknya yang berlokasi di Gaydon, Inggris dengan cantuman nama seorang quality controller yang tertera di balik kap mesin.