Laman

Minggu, 03 Juli 2011

Tips Menjual Mobil & Cara Menentukan Harga


JAKARTA -
Menjual mobil bekas memang susah-susah gampang. Apalagi juga tergantung momen. Bila kebetulan mobil yang kita punya sedang jadi favorit di pasaran, harga bisa melambung. Sebaliknya, bila peminatnya rendah maka harga yang ditawarkan cenderung kurang memuaskan hati.

Di samping itu, juga mesti diketahui nilai depresasi mobil yang nilainya berbeda tergantung merek, tahun, dan kondisi. Jadi begitu memutuskan punya mobil, tentunya juga harus siap pula dengan penurunan nilai kendaraan itu sendiri.

Kadang, ada anomali juga soal harga mobil. Tengok saja mobil Corolla DX yang tiba-tiba naik daun harganya ikutan ke angkat. Atau yang paling mudah adalah stabilnya harga Toyota Kijang kapsul.

Harus diakui, mobil yang dalam kondisi standar pabrikan atau istilahnya full orisinal harganya akan lebih tinggi. Selain itu, bodi dan mesin yang terlihat segar juga jadi nilai lebih. Bila semua itu terpenuhi, ada satu hal lagi yang mesti diperhatikan.

Branch Manager Autosafe Hyundai Suhada yang sarat pengalaman dalam lika liku jual beli mobkas, memberi masukan soal trik membuat harga mobkas menjadi lebih bernilai. Suhada menyarankan sebaiknya menghindari menjual mobil di pinggir jalan. Cara ini dinilai justru menjatuhkan harga.

”Memang dari satu sisi orang mudah melihat kalau mobil itu dijual, tapi kesannya malah sebaliknya,” sahutnya.

Justru yang paling gampang adalah menawarkan dari mulut ke mulut atau via iklan. Di samping itu, mobil yang hendak dijual sebaiknya di pajang di garasi rumah. ”Jadi terlihat kalau pemilik mobil adalah pemakai langsung kendaraan itu,” katanya.