Laman

Senin, 19 Desember 2011

Jeep CJ-8 1984 | Toscano 8



JIP -
Tidak ada lagi yang bisa menutupi kegandrungan seorang Haryatno Dayasoeharso akan ketertarikannya pada sosok Jeep, terlebih jip dari era CJ-7 terlebih CJ-8. Pria yang menekuni dunia ekspedisi pengiriman barang ini memang benar-benar sudah jatuh cinta pada sosok Jeep terlebih CJ-8 sudah sejak masih mengenyam bangku sekolah. “Bagi saya CJ-8 itu lain. Unik dan sekaligus langka,” ungkap pria asal Surabaya ini. “Dan saya langsung klepek-klepek saat pertama kali saya lihat jip ini puluhan tahun silam, “ sambungnya bersemangat.

Mencari sosok CJ-8 bukanlah barang yang gampang, terlebih di Indonesia. Perburuan tak bisa seketika dilakukan dan kebanyakan waktu habis hanya untuk menunggu informasi keberadaan kendaraan. Hal ini pun dialami oleh Hary, tak kurang dari 3 tahun ia memantau informasi mengenai keberadaan jip yang satu ini. “Dan menghabiskan waktu menunggu tersebut saya justru banyak habiskan untuk mencari aksesoris jip ini. Dapat dikatakan bahwa saya memiliki aksesoris jip ini sebelum jip ini jatuh ke tangan saya,” kekehnya.

Kabar gembira pun tiba, seorang kawan memberitahukan keberadaan jip idaman Hary tersebut. Sebuah CJ-8 yang tak utuh lagi dengan bodi yang terpisah dari sasis dan sasis, transmisi serta tranfercase yang telah terburai pun disodorkan ke hadapan Hary. Walau dalam kondisi seperti itu, akan tetapi bodi dan sasis jip yang satu ini terhitung utuh dan minim karat. Tak harus menunggu lama jip ini pun diboyong untuk direstorasi.


Dari sekian persoalan dalam restorasi, perihal pemilihan catlah yang menjadi hal yang paling sulit bagi Hary. “Saya ingin sesuatui yang lain untuk jip ini, dan untuk urusan meilih warna ini setidaknya empat bulan waktu terbuang untuk menentukannya,” ujarnya lirih. Lewat sebuah katalog Jeep lama Hary mendapat jawaban. Pada katolog tersebut terpampang sosok Willys station wagon berkelir hijau dan setelah ditelusuri, ternyata warna hijau tersebut berjudul Toscano green. “Willys yang dibalut warna tersebut nampak sangat klasik namun juga sangat menggoda penampilannya...so akhirnya warna inilah yang aku pilih,” terangnya.

Jika ditotal, tak kurang dari 4 tahun dibutuhkan untuk menjadikan jip ini ada. “Menurut modal utama pembangunan jip ini ada pada komitmen dan kesabaran. Segala sesuatu yang akan dipasang pada jip ini saya kumpulkan bahkan sebelum jip ini ada dan saya nikmati betul masa-masa indah tersebut,” tutupnya

Mesin

Mesin 4.2 liter raib entah ke mana dan hadir sebagai gantinya mesin 4.0 liter comotan dari XJ Cherokee. Selain lebih segar, mesin berpemasok bahan bakar injeksi ini juga lebih bertenaga dibandingkan mesin 258 cu.in yang menjadi mesin standar bagi CJ-8, karenanya mesin donor ini sama sekali tidak diotak-atik sama sekali alias dibiarkan dalam kondisi standar.

Transmisi dan tranfercase

Transmisi 4 speed T-176 lansiran Tremec masih diandalkan, pranti ini dikawinkan dengan tranfercase Dana 300. Kedua peranti ini merupakan peranti bawaaan asli kendaraan yang saat jip ini dipinang, telah berada di dalam karung. Beruntung saat diteliti dan dirakit kedua peranti ini masih lengkap dan bahkan kondisinya masih sangat baik.

Interior


Dasbor ini dikembalikan lagi dalam kondisi seasli mungkin sesuai dengan spesifikasi bawaan pabrik Bagian dalam jip ini sama sekali tidak diotak-atik alias dalam kondisi standar. Namun demikian Hary tidak lantas membiarkannya benar-benar bagai bawaan asli pabrik. Untuk mendukung kenyamanan, joknya orisinalnya diganti produk Recaro.

Gardan



Gardan bawaan asli kendaraan Dana 30 pada bagian depan dan AMC 20 di belakang tetap dipertahankan, hanya saja as roda belakang telah diganti dengan produk aftermarket berlabel Summer Brother yang jauh lebih kokoh dibandingkan dengan as roda bawaan pabrik. Sedangkan untuk suspensi per daun asli digusur oleh per daun racikan Old Man Emu yang dikawinkan dengan sok breker OME di bagian depan. Sedangkan sok breker bagian belakang mengandalkan racikan Mopar. Kombinasi ini diyakini memberikan konstribusi pada kenyamanan dan suspensi yang kokoh .

Ban dan pelek

Pelek besi lansiran L-Star Canada dengan lebar 8 inci tak hanya dihias dengan cover dop pada bagian tengah saja, namun juga dihiasi dengan ring crome yang melingkari keliling pelek legendaris tersebut. Sedangkan untuk ban mengandalkan ban BFGoodrich Mud Terrain KM2 yang walau merupakan ban kasar yang erat dengan medan off-road, namun tak terlampau bising saat menjelajah permukaan jalanan.

Barang langka


Dibangun dengan kesabaran dan ketekunan, tak menherankan jika sebagian aksesoris jip ini merupakan barang langka yang menjadi incaran para penggila Jeep. Mulai dari lampu tambahan lansiran Marchall hingga lingkar kemudi CJ8 Scrambler menjadi deret barang langka yang digandrungi para pegila Jeep.

Modern accesoris




Walau statusnya sebagai jip tua, namun bukan barang tabu jika dalam menjaga penampilannya jip ini banyak menggunakan peranti jip moderen seperti YJ dan TJ Wrangler ataupun peranti aftermarket.

Bestop

Atap lunak CJ-8 bukanlah barang yang gampang dicari. Untuk itu Hary pun rela memesan langsung ke Bestop.

Spesifikasi
Mesin : Powertech 242 cu.in (4.0 liter )OEM XJ Wrangler
Girboks : T-176 4 speed manual OEM CJ8
Tranfercase : Dana 300 2 speedpart-time OEM CJ8
exhaust : BORLA
Gardan : Dana 30 (depan)
: AMC 20 (belakang)
Final Gear : OEM CJ8 (3.307 :1)
Rear axle : Summer Brother 1 pc
Per : OME (depan)/(belakang)
Sokberker :OME (depan) / Mopar (belakang)
Shock steer : Tought Dog
Over fender : Warn
Jok : Recaro
Pelek : L Star Canada with chrome cap
Ban : BFGoodrich MT KM2 32 x 11.5 x R15
Tire cover : Bestop
Softop : Bestop
Towing : Mopar
Bengkel : Patra Motor
Pejaten Raya 45 . Pasar Minggu Jakarta Selatan
T: (021) 7970409