Laman

Selasa, 31 Januari 2012

Ban Mobil dan Pemanasan Global


Pemanasan global sudah berada pada ambang yang mengkhawatirkan sehingga diperlukan langkah-langkah untuk mencegah serta menguranginya.Gas rumah kaca adalah gas-gas yang ada di atmosfer yang menyebabkan efek rumah kaca. Gas-gas tersebut sebenarnya muncul secara alami di lingkungan,tetapi dapat juga timbul akibat aktivitas manusia.

Uni Eropa sedang berperang dengan emisi karbon dioksida atau CO2 dan salah satu pertempuran adalah dengan industri otomotif.

Peraturan baru mulai berlaku pada tahun 2012, 65% dari semua mobil baru tidak dapat menghasilkan lebih dari rata-rata 130 gram CO2 per kilometer,pada tahun 2013 ini akan mencapai 75%, dan 80% pada 2014. Pada 2015 semua mobil baru harus memiliki rata-rata 130 g / km.

Jika ketentuan ini dilanggar, produsen akan membayar biaya besar:
Jika emisi CO2 adalah 1 gram melewati batas biaya adalah 5 Euro per mobil, 2g - 15Euros, 3g - 25Euros.
Untuk 4g dan di atas biayanya adalah 95Euros untuk setiap gram.

Gas rumah kaca yang paling banyak adalah uap air yang mencapai atmosfer akibat penguapan air,baik dari laut dari sungai atau pun danau. Karbon dioksida atau CO2 adalah gas terbanyak kedua dan timbul dari berbagai proses alami seperti: letusan vulkanik atau gunung berapi,pernapasan hewan dan manusia yang menghirup oksigen dan menghembuskan karbon dioksida serta pembakaran material organik seperti tumbuhan atau pembakaran hutan atau lahan pertanian.

Karbon dioksida dapat berkurang karena terserap oleh lautan dan diserap tanaman untuk digunakan dalam proses fotosintesis.Proses fotosintesis akan mengurangi gas rumah kaca yang paling melimpah di atmosfer tersebut yaitu karbon dioksida dan menyimpannya di dalam jaringan kayu dengan cara memecah karbon dioksida dan melepaskan oksigen ke atmosfer serta mengambil atom karbonnya.

Gas karbon dioksida atau CO2 merupakan hasil pembakaran sempurna bahan bakar minyak bumi maupun batu bara.Dengan semakin banyaknya jumlah kendaraan bermotor dan  pabrik,berarti meningkat pula jumlah atau kadar CO2 di atmosfer bumi.

Keberadaan karbon dioksida atau CO2 yang berlebihan di udara memang tidak berakibat langsung pada manusia, sebagaimana gas karbon monoksida atau CO yang berbahaya buat kesehatan manusia.

Tetapi kandungan CO2 berlebihan akan menyebabkan sinar inframerah dari matahari diserap oleh bumi dan kelebihan sinar inframerah ini tidak dapat kembali ke atmosfer karena terhalang oleh lapisan CO2 yang ada di atmosfer dan berakibat pada suhu bumi semakin panas.

Untuk mengurangi kadar karbon dioksida atau CO2 di atmosfer bumi maka perlu dilakukan penghijauan dengan menanam pohon,membuat taman-taman kota serta menjaga kelestarian hutan agar kelebihan karbondioksida bisa diserap oleh tanaman.

Kembali kepada judul entri tentang ban mobil dan pemanasan global,pada kendaraan bermotor atau bermesin pada hasil pembakaran sempurna menghasilkan gas karbon dioksida atau CO2 sedangkan kalau pembakaran tidak sempurna akan menghasilkan karbon monoksida yang beracun dan berbahaya buat kesehatan manusia.
Ban mobil

Ban mobil atau ban kendaraan juga ikut berperan dalam menambah kadar karbon dioksida atau pun karbon monoksida jika kita berkendara dengan ban mobil yang kondisi kurang tekanan angin ban. Karena kurang tekanan angin ban akan menyebabkan beban mesin bertambah dan diperlukan konsumsi bahan bakar lebih jika beban mesin bertambah yang artinya akan menambah kadar karbon dioksida pada hasil pembakaran dan menambah kadar karbon dioksida di atmosfer.