Laman

Senin, 09 April 2012

Cara Jitu Mencegah Rem Tidak Blong


Ada beberapa faktor yang perlu diperhatikan untuk merawat rem.


Rem menjadi bagian paling vital dari sebuah kendaraan
 
 Rem menjadi bagian paling vital dari sebuah kendaraan, baik roda empat maupun roda dua. Jika tidak dirawat dengan baik, bukan mustahil rem akan blong dan membuat pengendara serta penumpang celaka.

Ada beberapa faktor yang perlu diperhatikan untuk merawat rem. Salah satunya adalah memeriksa bagian kampas rem yang sering kali sudah habis masa pakainya.

Biasanya rem tidak akan berfungsi dengan baik, apabila kampas rem sudah habis. Tidak hanya itu, ada juga penyebab lainnya yakni minyak rem yang kosong atau habis.

Berikut tips ampuh mencegah terjadinya rem blong dari Arif Tri W, Reserch & Development and Product Director, PT Remindo Prima Mitra, yang merupakan produk aftermarket untuk rem.

1. Periksa minyak rem jika lampu rem menyala.

2. Memahami bahwa suara bernada tinggi (Scraping) yang hilang ketika Anda menginjak rem memberitahu bahwa brake pad sudah mulai aus. Namun ini hanya berlaku dengan brake pad yang memiliki wear indicator atau batas keausan pada rem.

3. Perhatikan bahwa adanya suara gesekan antara logam dengan logam saat pengereman menunjukkan terjadi keterlambatan penggantian rem. Seperti brake pad atau brake shoe yang benar-benar sudah aus. Di sini harus melakukan pemeriksaan kampas rem sebelum kasus ini terjadi.

4. Rasakan pedal rem. Jika pengereman terasa lembut atau lembek atau dirasakan lebih keras dan lebih tinggi ketika dipompa, Anda mungkin perlu mengisi cairan (membleeding) rem anda dengan membuang gelembung udara yang ada dalam line brake.

5. Perhatikan bahwa jika pedal rem perlahan-lahan tenggelam ke lantai ketika Anda menginjaknya. Ada baiknya untuk segera mengganti dengan master silinder baru.

6. Jalankan mobil pada kecepatan rendah dan lakukan pengereman. Jika timbul bunyi dari rem, Anda mungkin perlu brake pad baru, atau permukaan rotor perlu diratakan kembali.

7. Memahami jika mobil menarik ke satu sisi saat melakukan pengereman, Anda mungkin memiliki tekanan hidrolik yang tidak sesuai di salah satu bagian dari sistem rem, atau salah satu rem mungkin menempel. Front-end juga dapat menyebabkan masalah gejala ini.

8. Pertimbangkan rotor Anda jika terasa denyut saat menginjak pedal rem, terutama saat pengereman pada kecepatan tinggi. Gejala ini mungkin menunjukkan rotor rem sudah rusak atau tergores. Rotor akan perlu untuk di resurface atau diganti.

9. Ingatlah bahwa rem yang berasap, biasanya disertai dengan bau yang sangat menyengat, mengindikasikan kaliper rem atau silinder roda macet. Gejala ini juga bisa disebabkan oleh berkendara dengan rem tangan atau dengan kabel rem tangan macet.