Laman

Kamis, 31 Mei 2012

Tips Mobil : Bersihkan Pipa Lubang Tangki BBM


 JAKARTA - Memiliki kendaraan yang resik luar dalam, pasti dambaan semua orang. Namun kadang ada beberapa hal kecil yang lolos dari pantauan. Misal pipa tangki bahan bakar.

Pada sekitar dinding pipa, tampak warna cokelat atau kerak putih pertanda adanya korosi. Karat ini disebabkan air yang mengendap di bahan logam sekitar pipa tangki.

Jika tidak dijaga kebersihannya, lama-lama karatnya makin tebal. "Air masuk dari sela-sela rumah tutup tangki, karena di sekeliling penutup ini kan tidak ada sil-nya. Air merembes bisa karena cuaca atau saat cuci mobil," ujar Syam Mulyono, Technical Leader Tunas Toyota Kebayoran Lama, Jakbar (Gbr.1).

Sementara kerak putih disebabkan sisa ceceran bahan bakar saat mengisi BBM. "Tangan kita saja bisa ada bercak putih-putih kalau cuci tangan pakai bensin. Apalagi logam, lama-lama kerak putihnya kian nyata," timpal Wagiyono, wakil kepala bengkel Honda Kebun Jeruk, Jakbar.

Jika sering terkena ceceran bensin atau air, noda di ruang pipa tangki bahan bakar bisa membuat kesan jorok (Gbr.2). Pemilik mobil hendaknya lebih perhatian. Setiap selesai mengisi BBM, mulut pipa tangki dan sekitarnya segera dilap.

Kalau sudah telanjur basah, eh kotor, segera dibersihkan deh. Bisa dilakukan sendiri, tak perlu ke bengkel. Toh, Wagiyono bilang, bengkel tidak pernah membersihkan bagian ini dan customer juga jarang minta dibersihkan. Begitupun tutup tangkinya, kebanyakan sekarang bahannya dari plastik.

Perlengkapan yang diperlukan lap kering, ampelas halus, sikat gigi atau kuas. Prosesnya, buka tutupnya, mulut pipa yang berkarat atau ada bercak putih digosok pakai ampelas (Gbr.3). "Jangan lupa, tutup lubang pipa pakai lap agar serpihan halus dari proses mengampelas tidak masuk," ujar Wagiyono.

Untuk kotoran di leher pipa atau sekelilingnya, bisa dibersihkan dengan lap kering. "Ini jika karat atau noda putihnya ringan," kata Syam.

Seandainya karat atau kerak putih sudah menebal, bisa gunakan cairan penetran. Gunakan sikat gigi atau kuas yang sebelumnya diberi cairan antikarat (Gbr4). Kini noda membadel itu pun sirna.