Laman

Minggu, 04 Maret 2012

Tips Performance Upgrade Performa Mitsubishi Pajero Sport, Kian Menarik Buat Di Kilik


JAKARTA - Kehadiran mesin diesel pada kendaraan masa kini kerap dipandang sebelah mata. Selain berkaitan dengan kualitas bahan bakar lokal yang kurang sip, juga teknologi yang diterapkan kerap dianggap sulit diperbaiki maupun diutak-utik.

Mitsubishi Pajero Sport telah menggunakan mesin diesel terkini dengan teknologi common-rail turbo. Namun anggapan mesin diesel kurang sip buat dioprek, bisa segera Anda lupakan. Pasalnya, beragam trik ‘ngilik' mesin hasil desain Rudolf Diesel kini kian menarik.

Mulai dari sekedar mengganti komponen mekanis, seperti memperbaiki saluran gas buang dengan mengganti seluruh sistem knalpot. Tujuannya jelas efisiensi mesin, karena membuang gas dengan mudah akan menaikkan efisiensi dan menaikkan performa.

Ubahan pun berkembang dengan aplikasi injeksi air dan methanol. Dengan sifatnya, air mendinginkan dan methanol menaikkan daya ledak BBM, tenaga pasti terdongkrak.

Selain bermain hardware, kilikan secara halus alias bermain software pun bertebaran. Konon, saat ini ada sekitar 7 peranti buat kilik pemetaan bahan bakar secara elektronik, alias piggyback. Berikut ini beberapa pilihannya.


Power Plug
Jika ingin upgrade performa secepat kilat, bak memakan mie instan, bisa pilih Power Plug. "Pasang piggyback Power Plug ini tidak sampai 15 menit," ujar Arif, pemilik gerai Banteng Mas di Kemayoran, Jakpus.

Soalnya, peranti berbentuk kotak kecil ini cukup dicolokkan plug and play dengan ECU standar. Sediakan saja dana Rp 3,5 juta untuk mendapatkan performa instan. "Tidak ada kabel yang dipotong sama sekali," yakin Arif.


FPC2 Powerlab
FPC2 bisa diartikan Fuel Pressure Controller yang mengatur tekanan (pressure) bahan bakar pada injector mesin diesel jenis common rail. FPC2 ini adalah versi terbaru dari FPC-r.

FPC-r versi lama masih harus ditambah dengan BCD (boost cut device) untuk mengeliminasi check engine light yang terus menyala waktu pemilik Pajero menaikkan boost melebih batas dari kapasitas ECU standar.

Pada FPC2, semuanya sudah ada karena sudah built in dengan BCD. Kenaikan tenaga pada Pajero Sport dengan mesin relatif standar pabrik adalah 40 dk (hasil dynamometer test).


Dastek Unichip
Merupakan salah satu piggyback tertua yang hadir di Nusantara. Kini tipe terbarunya, Unichip Dastek Type Q juga tersedia buat mesin diesel.

"Dengan Unichip ini, bisa menyetel ulang timing injeksi bahan bakar dan durasi bukaan injektor. Selain itu juga bisa mengontrol boost dengan katup solenoid. Unichip juga bisa mengatur throttle dan VGT (Variable Geometry Turbocharger, Red)," bilang Teddy, penggawang Rev Engineering di Kedoya, Jakbar.

Dengan demikian, piggyback yang dilego Rp 6,5 juta ini mampu mengakomodir berbagai settingan personal sampai dengan 5 pemetaan berbeda.


Knalpot Full System
Tak melulu upgrade performa seputar pasokan bahan bakar, peranti saluran gas buang pun bisa menambah torsi dan akselerasi. Knalpot full system merek Kansai (Standar Adi Knalpot) bisa dicoba.

Terdiri dari down pipe, muffler, karet gantungan hingga sepasang exhaust tip kembar bernuansa chrome karena desain dibuat keluar kiri-kanan.

Sebenarnya, ada opsi untuk mengganti sebagian. "Bisa beli ketengan tetapi untuk hasil maksimal disarankan ganti full set," jelas Benny dari Standar Adi.

Tak hanya menjanjikan performa lebih baik, exhaust full system seharga Rp 9 juta ini juga dibekali garansi 1 tahun.


Cooling Mist
Peranti tambahan berupa hardware yang bisa ditambahkan adalah water-methanol injection buatan Cooling Mist. Paketnya, sebuah tabung penampung dilengkapi motor injeksi dengan slang dan nosel, plus komponen pengatur elektronis.

Injeksi air yang dicampur dengan methanol dikontrol secara elektronis dengan membaca kebutuhan mesin. "Bisa disetting mulai dari kenaikan boost 1 psi dan linear sampai full boost," terang Teddy, bos Rev Engineering.

Kehadiran air berfungsi menurunkan temperatur udara masuk. Sedangkan methanol memperbesar daya ledak di dalam ruang bakar. "Paling pas, campuran air destilasi dan methanol 50:50," ujar Teddy yang menyediakan juga methanolnya.

Mitsubishi Pajero Sports | Oprek Mitsubishi Pajero Sport, Banyak Potensi Buat Digali


Jakarta - Sudah dari ‘sono'-nya, Mitsubishi Pajero Sports tampil tampan. Tak hanya tampilan, performa mesin pun mumpuni buat sekadar melibas jalanan perkotaan maupun melipir ke daerah dengan kualitas jalan kurang bagus.

Toh, Pajero Sports masih punya banyak potensi yang bisa digali. Baik dari segi teknis maupun tampilan. Nah, buat Anda yang sedang menimang-nimang ubahan apa saja yang bisa dilakukan pada Pajero Sports kesayangan, berikut ini bisa jadi panduannya.

Seperti upgrade performa mesin turbo diesel common-railnya yang relatif mudah, tambahan fuel filter yang bikin hati lebih tenang sampai pilihan ‘sepatu baru' alias pelek pendongkrak tampilan.


Piggyback Plus Wai

Pada dasarnya, Mitsubishi Pajero Sports punya tenaga cukup besar, yaitu 136 dk/3.500 rpm dan torsi 314 Nm/2.000 rpm. Nah, tenaga yang lumayan dan torsi gambot khas mesin diesel ini masih bisa disempurnakan.


Power Plug, pemasangan cukup 10 menit
Paling simpel, melakukan pemasangan filter udara K&N dan modul plug and play seperti Power Plug. Begitu dicolok, karakter mesin langsung berubah.

Bisa coba kontak gerai Banteng Mas di Pasar Mobil Kemayoran buat mendapatkan Power Plug yang dilego Rp 3,5 juta ini.

Buat mendongkrak tenaga dengan bermain elektronik, juga bisa dengan programmable piggyback. Misalnya Dastek Unichip Type Q+.

"Lebih pas kalau digabung throttle module dan extender, bisa mencapai sekitar 200 dk," ungkap Theodorus Suryajaya, tuner Rev Engineering yang mengukur kenaikan tenaga pada Dastek dynamometer di bengkelnya.

Untuk sebuah Unichip Type Q+ bisa ditebus seharga RP 5 juta, ditambah throttle module Rp 700 ribu dan extender buat mengatur tekanan bahan bakar Rp 800 ribu.

Masih kurang puas? Bisa pasang water alcohol injection (WAI) seperti buatan Coolingmist yang berbanderol Rp 6,5 juta. Dengan menurunkan suhu intake dipadu efek air dan methanol, bisa menghasilkan tenaga sampai 30 dk ekstra. Piggyback dan Coolingmist bisa didapatkan di Rev Engineering, Kedoya Jakbar.

Tips Performa Mobil Standar | Nih, Cara Mapping ECU Mobil Standar Biar Jadi Sangar!



JAKARTA - Performa mesin standar, memang kerap dirasakan kurang oleh sebagian pemilik mobil. Apalagi kalau tunggangannya itu tergolong memang sanggup untuk diajak ngebut. Tak ayal ubahan pun dilakukan agar memperoleh hasil optimal.

Namun, ternyata, tak perlu ubahan banyak pun, bisa meningkatkan performa tunggangan jauh dari standarnya. "Cukup menggunakan ECU standar saja," jelas Wie-wie Rianto, dari Firna ProTechnik, di kawasan Tanjung Duren, Jakbar.

Menurut Wie-wie, ECU standar, terutama pada mobil-mobil modern sudah mengadopsi banyak hal yang cukup terperinci. "Banyak sekali hal yang dikontrol, melebihi apa yang disediakan oleh ECU stand alone aftermarket manapun," ungkapnya.

Seperti contohnya, ketika ia memperlihatkan sistem yang ada pada ECU standar Mitsubishi EVO VIII hingga X, misalnya. Di dalamnya terdapat lebih dari 1 mapping. "Ada 2 hingga 4 mapping," ujar lelaki yang kerap menangani mobil untuk ajang reli itu.


 Konektor OBD tersedia bersama softwarenya
Sambil memperlihatkan ‘menu' yang ada di dalam ECU ia pun menjelaskan. "Jadi, misal soal kondisi di mesin, ketika berada pada oktan tinggi dan rendah, mapping bisa berpindah," katanya.

Maksudnya, ketika oktan tinggi adalah saat mesin mendapatkan kondisi bahan bakar baik, misalkan, lantas jika suatu ketika kondisi bahan bakar terdeteksi kurang baik, maka ECU akan segera berpindah ke mapping yang berikutnya.

"Mulai dari pengapian yang diatur lebih mundur, atau berikut hingga derajat camshaft pun bisa diatur," katanya. Itu terjadi dalam otak ECU standar.

Nah, lantas bagaimana lelaki bertubuh gempal itu bisa mengetahuinya?

Di sini letak kuncinya, Wie-wie memiliki software yang bisa ‘membuka' settingan dari pabrikan, sesuai dengan data yang ada di dalam ECU tersebut. "Saya menggunakan ECU flash, dari sana proses flashing atau remapping ECU standar bisa dilakukan," ungkapnya.

Jadi, cukup detail input yang didapat dari ECU standar tersebut, mulai dari pengapian, bahan bakar hingga boost controller bisa diatur, ada lagi soal speed limiter, seperti mobil-mobil khusus pasar Jepang, yang dibatasi hingga 180 km/jam saja kecepatan maksimumnya. "Setelah dibuka, bisa lebih maksimal kecepatannya," ujar Wie-wie.

Tentu banyak faktor juga yang harus diatur, tak hanya speed limiternya saja. "Harus tahu batasannya juga, karena kalau terlalu berlebihan bukan tak mungkin mesin bisa jebol," terangnya.

 Terlihat angka pada oktan tinggi dan mapping di oktan rendah saat knocking (kiri). Untuk mengubah speed limit tinggal mengganti angkanya saja(kanan).

Nah, inilah bedanya, ketika ECU dengan kepintaran seperti ini tak bisa digabungkan dengan piggyback. "Sebab piggyback hanya mendapat input dari satu mapping saja, sementara ECU ini sudah memiliki mapping lebih dari 2," Wie-wie memberikan alasannya.

Untuk remapping Mitsubishi Evo, dipatok harga Rp 5 juta, sementara ia pun bisa melakukan buka mapping untuk Ferrari dan Porsche. "Untuk Ferrari dan Porsche, berkisar Rp 45 juta," jelasnya.

Untuk merek lain ada juga meski belum tersedia di Tanah Air. "Masih menunggu untuk Honda, misalkan, tetapi kalau Mugen, sudah ada flashing ECU standar seperti ini," tutupnya.

Performance Chip Chevy Captiva Diesel | Pasang Performance Chip, Chevrolet Captiva Diesel jadi Lebih Galak!

Jakarta - Performa mesin Chevrolet Captiva diesel diakui para pemiliknya lebih bertenaga ketimbang versi bensin. Namun dapur pacu 2.000 cc CRDI (Common Rail Direct Injection) berikut intercooler yang membekali Captiva diesel, dianggap beberapa pengguna SUV menengah ini belum optimal.

Alhasil beberapa di antara mereka banyak yang mengakali performa mesin besutan dieselnya tadi, pakai bantuan performance chip agar lebih bertenaga. Hal tersebut juga diamini Madiyono, kepala bengkel Chevrolet Arteri Pondok Indah, Jaksel.

"Sebenarnya komponen ini tidak dijual resmi Chevrolet Indonesia. Pemakainya kebanyakan dari rekan-rekan yang tergabung dalam komunitas Captiva Indonesia, dengan pertimbangan ingin upgrade performa mesin mobilnya," ungkap Madiyono.

Menurut Madiyono, penambahan modul PC tidak memiliki efek samping atas kinerja mesin standar Captiva. "Komponen tambahan ini berfungsi hanya sebatas buat mengubah komposisi waktu pengapian dan suplai bahan bakar," jelas pria murah senyum ini.

Di pasaran, harga modul PC buat Captiva diesel sekitar Rp 3,8 juta (Gbr.1), belum termasuk ongkos pemasangannya. Untuk instalasi bisa minta bantuan bengkel resmi Chevrolet terdekat, lantaran mesti melalui proses engine reset setelah mengaplikasikannya.

Pemasangan PC ini tidak makan waktu lama. Langkah awal mesti membuka engine cover untuk memudahkan pemasangan. Kemudian copot soket penghubung kabel harnes ECU dengan fuel rail (Gbr.2). Lantaran fungsi alat ini untuk mengubah pengapian serta suplai bahan bakar, kedua bagian mesin tadi yang dijadikan fokus utama pemasangan modul.

Pada modul PC sendiri terdapat dua kabel. Sebelum terhubung ke konektor pada fuel rail, kabel ECU (Gbr.3) mesti disambungkan terlebih dulu ke kabel pada modul.

Lantas kabel penghubung dari modul PC dihubungkan ke konektor pada fuel rail (Gbr.4). Sekadar mengingatkan, sebelum mencopot kabel ECU yang terhubung pada fuel rail, kondisi mesin harus mati dan kunci kontak dalam posisi OFF (Gbr.5) agar tidak terdapat aliran listrik pada jalur ini.

"Setelah modul terpasang, mesti dilakukan engine reset. Untuk menghindari kesalahan mendeteksi pada sistem kelistrikan mobil yang terintegrasi melalui komputer," jelas Madiyono.

Bengkel resmi Chevrolet memakai alat reset khusus berlabel Tech2 (Gbr6). Digunakan untuk restart seluruh bagian yang terintegrasi pada ECU seperti kelistrikan pada mesin, transmisi otomatis, panel instrumen, airbag, ABS serta ECC automatic trans, instrumen, airbag, ABS, ECC (Electronic Climate).

Menurut Madiyono yang sudah memasang modul performa chip ini pada Captiva diesel beberapa konsumennya, power mesin power mesin bisa terkerek sekitar 10-20%

Upgrade SUV | Nih, Tips Bikin Mesin SUV Semakin Ngacir!

Jakarta - Ada beberapa tips bikin mesin lebih ngacir. Khusus dari para pemilik SUV yang tergabung dalam beberapa komunitas. Diantaranya komunitas Fortuner, CR-V, Pajero Sport dan Rush-Terios.

 
1. Auxiliary Air Induction.

Terdiri dari 5 klep one way valve yang ujungnya ditanam ke dalam intake manifold. Kemudian kepala valve tersebut diberi selang yang ujungnya dipasang setelah throttle body mengikuti saluran charcoal canister.

Sistem ini digunakan pada mesin VVT-i. Sedangkan konstruksi yang sama bisa dipasang pada Fortuner diesel bermesin D4-D. Hanya ujung dari selang one way valve bisa ditanam sebelum atau setelah peranti turbo.

Pada mesin VVT-i tarikan bawah jadi lebih responsif, serta mengurangi turbo lag pada sistem dapur pacu diesel D4-D. Biayanya tidak sampai Rp 1 juta. Untuk pemasangan bisa sambangi Phoenix-R, Gading Auto Center Lt. 3B no 1-3, Kelapa Gading, Jakarta Utara.

 
2. PowerPlug pada Pajero Sport.

Cara kerja peranti plug and play piggyback ini adalah menaikkan tekanan solar di dalam rail, serta mengatur ulang timing penyemprotan solar supaya lebih optimal.

“PowerPlug enggak seperti piggyback lain yang harus by pass kabel-kabel dan bongkar interior (kalau ECU ada di kabin, Red) buat pasangnya. Tapi cukup sambung ke modul konektor commonrail di ruang mesin aja. Paling lima menit selesai dan tenaganya naik sekitar 25%,” promosi Renaldi Hutasoit, distributor PowerPlug di Indonesia.

Peranti Power Plug ini tidak hanya untuk Mitsubishi Pajero Sport saja, namun juga tersedia untuk Toyota Fortuner D4-D.

3. Ganti filter udara.

Bagi pemilik SUV, kini banyak dijual filter replacement. Bentuknya mirip filter standar namun punya kemampuan menyalurkan udara dan menyaring kotoran masuk lebih baik.

“Filter repleacment masih mempertahankan boks filter standarnya, dan pemasanganya juga sangat mudah,” ujar Adi Putra, pemilik Rush yang juga anggota komunitas Teruci.

Harganya bervariasi, mulai Rp 500 ribu hingga Rp 1 jutaan.

4. Modul Throttle Controller.

Fungsinya untuk mengatur performa dan efisiensi melalui pedal akselerator. Setingannya bisa diubah sesuai keinginan injakan pedal gas, tanpa sedikitpun mengubah kinerja mesin.

Kalau ingin tarikan terasa responsif, cukup geser tombol pada modul throttle controller-nya, sehingga ketika pedal gas sedikit dipijak, tarikan mesin langsung menghentak.

Begitu pun kalau tombol digeser pada mode irit bahan bakar, maka tarikan terasa lebih halus. Alat ini bisa dipasang pada semua SUV, yang mengadaptasi sistem drive by wire.

Harganya berkisar Rp 1,5-2 jutaan berikut instalasi, dan tersedia merek Imperial Concept dan Pivot

Sabtu, 03 Maret 2012

Tips Mobil Cara Perawatan Kisi-Kisi Radiator, Bersih Sampai Celah Terkecil


 JAKARTA - Biasanya, para pemilik mobil tiap membersihkan sektor mesin suka melewatkan kebersihan kisi-kisi radiator. Kebanyakan mereka hanya memperhatikan tampilan luarnya saja tapi tidak sampai ke celah terkecil.

“Emang sih bersihinnya agak susah, tapi kalau sudah bersih terlihat seperti mobil baru lagi,” ungkap Rizky, mahasiswa Universitas Bina Nusantara, Jakarta ini.

Kotoran yang hinggap di kisi-kisi radiator bisa menyebabkan pendinginan jadi kurang maksimal (Gbr.1). “Kebersihan dan keutuhan kisi-kisi radiator harus terus dijaga, minimal pas nyuci mobil sekalian disemprot air biar rontok kotorannya,” ungkap Broto, kepala bengkel Tunas Toyota Jatiwaringin, Jakarta Timur.

Mau bersihin sendiri? Gak susah kok! Cukup siapkan sikat gigi bekas beserta sabun colek. Langkah pertama, siram radiator dengan air bersih (Gbr.2). Tapi ingat, jangan gunakan air bertekanan tinggi, pakai selang saja untuk menyiram agar kisi-kisi radiator tak rusak.

Kemudian sikat memakai sikat gigi yang dicampur sabun colek hingga bersih. Nah, kalau bagian dalamnya susah dijangkau, bisa manfaatkan bambu atau kayu yang cukup panjang yang disambung ke batang sikat gigi (Gbr.3). Ini dilakukan agar bagian dalamnya juga gampang dibersihkan.

Kalau sudah bersih, basuh lagi dengan air bersih sampai busanya hilang. Lalu siapkan lap chamois dan keringkan bagian radiator yang bisa dijangkau oleh tangan. “Kalau perlu kipas radiatornya sekalian dibersihin juga biar maksimal,” tambah Broto.

Bagaimana sudah bersih, belum? Kalau sudah, sebagai langkah finishing bisa lakukan pemolesan pada sektor radiator agar terlihat makin kinclong. “Cukup pakai semir ban saja, kemudian ratakan pakai spon,” tambah Izam panggilan akrab mahasiswa jurusan teknik industri ini (Gbr.4).

Tips Mobil, Menghitung Konsumsi BBM, Baca MID


 
JAKARTA - Multi Information Display (MID) saat ini sangat jamak ditemui pada mobil keluaran terkini. Sesuai namanya, pada layar terdapat beberapa informasi yang bisa ditampilkan. Meski demikian ada 4 informasi penting yang secara standar selalu ada pada setiap pabrikan mobil.

Yakni konsumsi BBM secara real time, konsumsi bahan bakar secara rata-rata (average), kecepatan rata-rata dan jarak yang bisa ditempuh dengan sisa bahan bakar yang ada di tangki. Infomasi konsumsi BBM yang terpampang dihitung sesuai semprotan injektor nomor 1, lalu dikirim ke ECU untuk dikalkulasi dan keluarlah informasi yang dibutuhkan.

Informasi tentang konsumsi BBM real time akan di-update setiap 2 detik. "Perhitungan yang terpampang, semprotan di injektor nomor 1, dibagi dengan kecepatan rata-rata mobil dalam 2 detik tersebut," sebut Iwan Abdurahman, Section Head Technical Toyota Astra Motor. Sebab itu, jangan heran jika angka yang ditampilkan pada layar selalu berubah-ubah dengan cepat.

Perhitungan konsumsi BBM rata-rata juga sama, namun pembaginya dengan kecepatan rata-rata mobil dalam 10 detik. Sebab, angka yang terpampang akan selalu di-update per 10 detik.

Berbeda konsumsi real time yang tak bisa di-reset, angka average bisa reset. Tidak ada ketentuan mengenai reset tersebut. Justru kata Iwan, kalau benar-benar ingin mengetahui konsumsi BBM mobil selama penggunaan mobil, maka tak perlu di-reset. "Sebab jika di-reset maka yang terekam hanya trip setelah reset saja.”

Seandainya dalam 1 tahun pemakaian tak pernah melakukan reset, dan kemudian tertera di layar perbandingannya 1 liter untuk 9 kilometer, maka angka itulah yang sebenarnya.

Tips Mobil, Menghitung Konsumsi BBM, Lihat Jenis Transmisi


 
JAKARTA - Masih di seputaran spesifikasi brosur, perbedaan jenis transmisi yang digunakan juga pasti bikin perbedaan signifikan. "Transmisi otomatis memerlukan tenaga lebih besar untuk mendapatkan kecepatan yang sama dibanding versi manual," jelas Andreas, pemilik bengkel Phoenix-R di daerah Serpong, Tangerang.

 Hanya berbeda transmisi, toh nyatanya A/T mengharuskan konsumsi BBM Veloz berbeda di kisaran 1 km/liter. Tak hanya dari cara menyetir, pastinya perbandingan gigi juga membuat perbedaan konsumsi.

"Jangankan beda transmisi, perbedaan merek ban yang dipakai, dengan ukuran sama juga bikin hasil konsumsi berlainan," ungkap Taqwa kali ini.

Ia yang mengaku pernah membandingkan 4 merek ban dengan tipikal mengemudi yang sama, mencatat antar merek membuat perbedaan di kisaran 0,3 km/liter sampai 0,6 km/liter.

Tips Mobil, Menghitung Konsumsi BBM, Mode ECO



 
JAKARTA - Saat ini sangat penting berkendara secara ekonomis. Sebab konsumsi BBM akan lebih irit. Beberapa mobil sudah dilengkapi dengan Eco Mode. Namun secara garis besar, dapat dibedakan dengan 2 model.

Model pertama yakni pilihan Eco yang menggunakan tombol tersendiri. Saat dipencet maka mode Eco baru aktif. Dalam mode ini, jangan harap mobil memiliki akselerasi yang spontan. "Biarpun pedal gas kita tekan habis, mobil akan tetap lamban. Sebab, saat diaktifkan maka ECU akan mengatur kerja mesin sedemikian rupa, agar tetap irit bahan bakar," komentar Iwan Abdurahman.

Dalam hal ini, ECU pegang peran penuh setelah mendapat informasi dari berbagai sensor terkait. Kecepatan memang akan bertambah, demikian juga dengan putaran mesin, namun secara perlahan. Hal sama juga terjadi pada semprotan bensin. Mode ini memungkinkan mobil irit bahan bakar tapi tak bisa agresif.

Model kedua yakni indicator Eco. Maksudnya, tulisan Eco yang biasanya berada di panel instrument akan muncul setelah berkendara ekonomis. Biasanya indikator tersebut akan muncul kalau kaki secara perlahan-lahan menginjak pedal gas. Tak aneh, jika pada kecepatan tinggi sekalipun indikator tersebut bisa saja muncul jika ‘paket' berkendara ekonomis dicapai.

Dalam model seperti ini, ECU tidak ikut campur untuk mengatur semprotan bahan bakar supaya tetap irit. ECU hanya ‘melaporkan' kalau berkendara sudah masuk ‘paket hemat’ dan menghidupkan indikator tersebut.

Laporan yang diterima ECU berasal dari injakan di pedal gas, kecepatan, putaran mesin dan temperatur air. Jadi, sebenarnya sang pengemudi lah yang membuat tulisan atau gambar Eco tadi muncul.

Tips Mobil, Transmisi Otomatis Limbahan Mobkas Mewah

Selain yang telah disebutkan di samping, beberapa gerai komponen limbahan juga menyediakan transmisi otomatis copotan untuk kendaraan bekas berkelas. Sebut saja untuk BMW seri 5 E39 yang memiliki transmisi otomatis 5 percepatan seharga Rp 12 juta.

Ada juga versi transmisi otomatis copotan untuk Jeep Cherokee yang memiliki 4 percepatan. Peranti ini bisa ditebus berikut pasang seharga Rp 8 juta. Tidak ketinggalan transmisi otomatis 5 speed yang merupakan copotan Mercy E280 W210 juga sudah ada limbahannya. Namun, di pasaran, harganya terbilang tinggi yang mencapai Rp 20 juta berikut pasang.

Sementara itu, ada juga barang langka yang bisa ditemui, yaitu transmisi 4 percepatan eks Mercy E230 New Eyes. Harga komponen ini Rp 18 juta berikut pemasangan.

Utilitas : PASANG FITTING SLANG BENSIN



Selama beberapa kali meliput berbagai event off-road penulis seringkali menyaksikan sendiri ada jip yang nyaris terbakar setelah terguling. Ada banyak penyebab timbulnya percikan api yang kemudian berubah jadi besar dengan cepat. Salah satunya adalah kebocoran dari slang bensin. “Umumnya offroader hanya menambahkan pengaman klem pada slang bensin dari karet. Menurut saya ini masih kurang safe karena klem bisa terlepas sewaktu-waktu,” komentar Widodo Teguh dari ProRock Engineering Solo.

Slang bensin yang biasanya terbuat dari karet ini setelah dipasang kerap dipakai klem pengaman. Namun ternyata klem pengamannya justru sudah terlepas atau malah sengaja memasang slang bensin tanpa ada tambahan klem sama sekali. Padahal tekanan dari pompa bensin mampu membuat slang bensin terlepas dari tempatnya. Apalagi untuk mesin kompetisi pompa bensin yang dipakai pun biasanya tipe high pressure. Supaya pasokan bensin bisa lancar jaya sesuai kebutuhan mesin.

Selain model slang dari karet, kini slang bensin juga dilapisi dengan aluminium tipis sebagai pengaman. Tujuannya agar slang karet tidak mudah robek akibat kena gesekan dengan benda lain. “Khusus untuk slang bensin model seperti ini cara pemasangannya jelas berbeda. Lantaran diperlukan fitting tambahan. Dengan model ulir membuat kerapatan tiap sambungan slang bensin lebih baik,” imbuh Widodo.

Berikut ini ada beberapa urutan pemasangan slang bensin untuk mencegah kebocoran.
1.    Potong slang bensin dengan gerinda. Agar aluminium pengaman slang tidak berantakan, sebelum dipotong sebaiknya dilekatkan selotip.

2.    Ambil Koul Tools – alat khusus untuk menyatukan slang dengan fitting. Sesuaikan ukuran dengan slang yang mau dipasangi fitting. Koul Tools ini memang ada beberapa ukuran. Buka Koul Tools dan masukkan fitting yang ingin digunakan. Perhatikan bentuk alur Koul Tools dari lebar kemudian menyempit. Ini yang membuat pemasangan slang ke fitting lebih mudah. Kemudian tutup kembali Koul Tools.


3.
    Jepit Koul Tools yang sudah berisi fitting dengan tanggem.

4.    Masukkan slang bensin ke dalam Koul Tools lalu dorong agak keras agar bisa menyatu dengan fitting.

5.    Buka Koul Tools, slang bensin sudah menyatu dengan fitting

6.    Slang bensin yang sudah menyatu dengan fitting siap disatukan dengan fitting yang lain.
Oh, ya untuk mengencangkan fitting anodise ini diperlukan kunci khusus yang terbuat dari aluminium juga. Selain memastikan agar sambungan lebih kencang, kunci pas khusus ini tak membuat lapisan anodise lecet atau tergores.

Utilitas bead roller | Membuat tekukan melingkar


Pada permasalahan instalasi pipa pada kendaraan,baik itu pipa radiator hingga turbo seringkali membutuhkan kehadiran selang. Peranti yang umumnya dibuat dari bahan karet ini umumnya berfungsi untuk menyambung antar rangkaian saluran pada unit radiator ataupun turbo yang akan disambung dan cara penyambungannya dengan menggunakan klem.

    Jika diperhatikan lebih mendalam, tiap-tiap ujung pada unit pipa yang terhubung langsung dengan selang tersebut terdapat semacam tekukan yang melingkari ujung pipa tersebut. Tentunya tekukan ini hadir dengan suatu maksud dan tujuan. Ya..kehadiran tekukan melingkar tersebut dimaksudkan untuk memperkuat pengekleman selang pada pipa. Tekukan melingkar tersebut akan menahan klem untuk tidak gampang tertarik apabila terjadi tekanan pada pipa tersebut.


    Namun sayang sekali hal ini terkadang luput dari perhatian kita. “Banyak kesalahan yang terjadi lantaran pipa yang dipergunakan tidak memiliki tekukan pada ujung bibirnya. Malah ada selang pipa radiator yang tercabut karena bibir saluran radiatornya tidak memiliki tekukan ini,. terutama jika radiatornya sudah modifikasi” papar Enyo Sudiarta dari YOUR Fabrication. “Karenanya, ada baiknya kita kembali memperhatikan kondisi tersebut dan membuat tekukan melingkar pada ujung pipa yang akan kita pakai untuk dirakitkan dengan selang,” sambungnya.

    Dalam kondisi ini dibutuhkan alat yang disebut dengan bead roller untuk membuat tekukan tersebut. Namun bisa juga dengan memililitkan kawat pada ujung pipa dan kemudian dititik dengan las. Seperti apa cara kerja bead roller itu...? yuk kita simak bareng-bareng.

Langkah
1.     Pertama-tama bead roller diletakan pada penjepit atau tanggam.


2.    Pipa yang akan dibuat tekukan dipasang dijepitkan pada roller yang telah tersedia pada unit tersebut.


3.    Kencangkan dan kemudian diputar sehingga membentuk suatu tekukan.(bl 2 & 3)



4.    Setelah tekukan terbentuk lepaskan pipa dari bead roller dan pipa siap untuk dipasangkan pada selang.


Caption

Saluran piping pada intercooler membutuhkan tekukan melingkar agar selang mengikat kuat pada pipa.


Thanks to :
YOUR Fabrication
Cipinang Muara RT.03 /RW07 No. 15
Jl. Kesadaran I, Gudang Seng Kalimalang
Jakarta Timur
Telp: 08128111501 / 08170009501

Pilih As Roda Belakang


As roda belakang merupakan salah satu bagian dari kendaraan yang acapkali dianggap rawan patah. Maka tak jarang jika kita temui banyak kendaraan terutama tunggangan kompetisi dibekali  dengan as roda belakang cadangan. As roda bagian belakang jadi bagian yang lumayan sering patah. Hal ini karena pada kondisi apapun distribusi berat kendaraan akan terdorong ke belakang saat kendaraan melaju. Terutama pada saat kendaraan dibebani oleh muatan.

Bukan berarti as roda depan tidak lantas jadi bagian yang aman (tak mudah patah .red). Tetapi persentase kemungkinan as roda belakang patah lebih banyak pada kendaraan rear drive dengan gerak gardan depan sebagai tambahan. Termasuk  pada kendaraan full time atau all time drive sekalipun. Biasanya pembagian gerak roda belakang cenderung mendapat porsi lebih besar dibanding roda depan.

Belanja as roda terutama bagian belakang pun menjadi pemandangan yang lazim ditemui. Banyak cara untuk mendapatkan peranti ini. Mulai dengan membeli dalam part orisinal  kondisi baru maupun produk aftermarket. Atau bisa juga mendapatkan dalam kondisi bekas. “Kondisi barang bekas kadang jadi pilihan yang cukup tepat. Barang yang dibeli pun dibandrol lebih murah dibandingkan dengan barang baru,” tutur Migrawan Cahyo seorang pemilik Taft Kebo lansiran tahun 1981.

“Kadang barang bekas terpaksa jadi satu-satunya pilihan yang harus diambil karena biasanya piranti barunya sudah sangat sulit diperoleh alias langka,” sambung Edi Purnama dari Megacitra sembari menunjukkan as roda Toyota Land Cruiser FJ40 lansiran tahun 60-an.
    Apa saja yang perlu diperhatikan ketika memilih as roda? Simak uraian di bawah ini.

Memilih As Roda:
1.    Kita harus paham betul dimensi as roda yang akan diganti. Sebaiknya bawa contoh as roda yang patah. Perhatikan jumlah spline yang dimiliki, karena belum tentu tipe kendaraan sama memiliki jumlah spline yang sama pula.

Sebagai contoh Land Cruiser FJ40 tua dan tahun muda. As roda FJ40 tahun tua memiliki jumlah spline yang lebih sedikit namun lebih kasar  dibandingkan dengan versi tahun mudanya.

2.    Perhatikan cara penyimpanan as roda. Pastikan as roda disimpan dalam kondisi berdiri oleh penjualnya, atau setidaknya disimpan tidak dihampar di atas permukaan tanah.

Penyimpanan as roda yang salah bisa bikin bengkok. As roda yang disimpan tidak dalam kondisi berdiri terlebih yang terhampar di atas permukaan tanah sangat peka dengan perubahan temperatur.

3.    Perhatikan dengan seksama bagian splinenya. Jangan pilih as roda dengan kondisi spline terpelintir.

Kondisi ini selain menandakan tingkat keausan juga sebagai tanda bahwa susunan material logam pada as roda tersebut berubah dan tinggal menunggu waktu saja untuk patah.

4.    Pastikan bahwa dudukan bearing dalam kondisi mulus dan tidak ada cacat pada bagian tersebut.

Bagian ini akan menjadi penyebab ketidaksempurnaan pemasangan bearing maupun penguncinya dan memberi kontribusi terhadap kebocoran sil as roda (oblak .red) karena tidak lagi presisi dengan chasing gardan .

Aftermarket
Walau kemungkinannya kecil, namun tak menutup kemungkinan akan menemukan as roda aftermarket seperti Superior Axle, Summer Brother atau merek lainnya.

Walau diklaim memiliki kemampuan yang lebih baik dari as roda OEM kendaraan, namun tetap perlu ketelitian. Lakukan langkah-langkah seperti memilih as roda orisinal.

Kendala Sama
As roda yang dipergunakan pada merek kendaraan apapun, memiliki benang merah permasalahan yang sama. Sehingga persoalan yang ditemui pun relatif sama. “Jarang sekali atau mungkin malah tidak pernah ada as roda bengkok karena digunakan. Biasanya patah karena terpuntir,” ungkap Endang Gunawan dari Sindang Jaya yang bermarkas di Bekasi.

 “Biasanya as roda bengkok justru saat berada di luar chasing gardan, penyebabnya karena cara penyimpanan yang salah,” imbuh F. Nadjib. AS dari D2 Depok.

Thanks to
Megacitra Motorsport /081.598.223.66
Sindang Jaya/081.586.399.360
D2 Motorsport/085.218.057.788

Kamis, 01 Maret 2012

20 Menit Cara Atasi Ban Tubeless Bocor

Cara ini mudah. Anda tak harus membawa sepeda motor atau mobil ke bengkel.


Cara ini mudah. Anda tak harus membawa sepeda motor atau mobil ke bengkel. (google.com)
 
 Kebocoran ban merupakan masalah yang sering dialami para pengendara mobil atau sepeda motor. Apalagi, jika kebocoran ban terjadi di tengah jalan. Bagi Anda pengendara motor, terpaksa harus mendorong ke tukang tambal ban terdekat.

Jika Anda menggunakan ban tubeless, mungkin bisa lebih santai. Karena jika tertusuk paku, ban ini lebih kuat dibandingkan ban yang menggunakan ban dalam. Jika ban tubeless terkena paku, biasanya pakunya akan menancap terus dan ban baru kempes beberapa waktu secara perlahan-lahan.

Tapi, tetap saja, ban akan bocor seketika bila paku yang menancap dan merobek ban. Ban akan kempes seketika pula. Padahal, selain susah, perbaikan ban tubeless jauh lebih mahal.

Melansir dari situs automotto.com, Senin, 9 April 2012, Anda dapat menambal sendiri ban tubeless yang bocor dengan cara yang lebih mudah tanpa harus repot membawa kendaraan ke bengkel dan membayar mahal untuk itu. Tips berikut ini hanya butuh waktu sekitar 20-30 menit untuk dipraktikkan.

Yang diperlukan:1. Tang untuk mencabut paku atau benda lain yang menyebabkan bocor.
2. Tusukan besi, cairan panas, karet tambalan sisipan.
3. Pisau
4. Penghalus kebocoran

Cara menambal:1. Periksa ban yang bocor dan cari penyebab kebocorannya. Apakah karena paku atau benda lain.

2. Gunakan tang untuk mencabut benda yang menancap di ban, seperti paku. Cabut dengan hati-hati agar kebocoran tak menjadi lebih besar.

3. Masukkan penghalus ke lubang yang bocor. Tarik-keluar di lubang tersebut selama beberapa kali agar lubang yang bocor tersebut menjadi halus dan cukup besar untuk disisipkan karet tambalan. Setelah selesai, biarkan penghalus menempel di dalam ban.

4. Lepaskan penghalus secara perlahan-lahan dan gunakan cairan panas perekat untuk merekatkan bagian yang bolong tersebut. Oleskan sebanyak dua sampai tiga kali hingga cairannya merata.

5. Masukkan karet tambalan sisipan yang telah diolesi sedikit cairan perekat ke dalam lubang tersebut dengan menggunakan tusukan. Tekan kuat-kuat hingga timbul bagian yang menonjol. Pastikan bahwa pemasangan karet sisipan tersebut dilakukan dengan benar dan tidak ada kebocoran di bagian tersebut.

6. Cabut tusukan dan biarkan selama beberapa saat hingga karet sisipan tersebut menempel dengan sempurna.

7. Pompa ban dan potong bagian lebih karet sisipan yang menonjol dengan gunting.

8. Periksakan ke bengkel jika masih bocor.

Yang harus diperhatikan:1. Selalu gunakan sarung tangan pelindung ketika menggunakan benda tajam seperti pisau, tusukan, dan penghalus.
2. Menggunakan alat penghalus dapat membantu dalam menghaluskan ban, tetapi tidak membuat ban Anda menjadi aus dan menyebabkan kebocoran yang lebih banyak.