
Banjir sering kali terjadi di Jakarta. Bila memaksa menerjang, bisa jadi mobil Anda mogok.
Bila hujan tiba, Jakarta bagai neraka. Banjir dan macet terjadi di mana-mana.
Tadi malam misalnya, ketinggian air di sejumlah ruas jalan di Ibu Kota, termasuk jalan-jalan protokol, paling rendah 20 cm-40 cm. Dalam kondisi seperti ini, tidak sedikit mobil yang mogok setelah nekat menerjang banjir.
Ingin kendaraan Anda selamat saat banjir mengepung? PT  Toyota Astra Motor memberikan tips berkendara aman melewati banjir,  berikut tipsnya:
1. Pastikan bahwa ketinggian air tidak melebihi  knalpot atau saringan udara. Jika melebihi, Anda lebih baik menghindari  genangan air tersebut.
2. Bila air tidak melebihi knalpot maupun  saringan udara, jalankan kendaraan dengan putaran mesin (rpm) tinggi dan  posisi gigi rendah 1 atau 2.  Anda bisa menggunakan rpm 2.000 - 3.000.  Pancal pedal gas terus menerus, jangan diayun atau diturunkan karena  akan menyebabkan gelombang air masuk ke knalpot atau saringan udara.
3.  Jika mesin kendaraan tiba-tiba mati, periksa apakah knalpot terendam  air dan saringan udara basah. Jika terendam air, lebih baik mesin jangan  dihidupkan.
4. Bawalah kendaraan Anda ke bengkel dengan cara ditarik, atau hubungi bengkel terdekat untuk diderek.
Lalu, bila mobil mogok apa yang harus dilakukan?
Pertama, pastikan bahwa baterai sudah dilepas.
Kedua, pastikan bahwa knalpot dan saringan udara sudah tertutup rapat.
Ketiga, pastikan bahwa kendaraan tidak bergeser karena mengapung. 
Terakhir, pastikan pintu tertutup dengan rapat, sehingga meminimalkan air masuk dalam kabin.