Hal ini banyak dilakukan pemilik kendaraan.
Ilustrasi mencuci mobil. (www.toyota.astra.co.id)
Merawat kendaraan kadang gampang-gampang susah. Terkadang, karena menyepelekan perawatan, justru menimbulkan kerusakan. Setidaknya, hal itu terjadi karena pemahaman yang kurang dalam hal perawatan kendaraan.
Salah satunya adalah aktivitas mencuci kendaraan. Banyak pemilik kendaraan yang masih awam terhadap apa yang digunakan untuk mencuci. Ya, kita pasti sering melihat pemilik motor atau mobil, mencuci kendaraannya dengan sabun cuci piring atau detergen. Murah dan mudah didapat, selalu menjadi alasan utama mereka.
Pertanyaannya, bolehkah menggunakan sabun cuci piring atau detergen untuk mencuci kendaraan?
Dilansir WeloveHonda, ternyata sabun cuci piring boleh digunakan untuk mencuci kendaraan. Sabun cuci piring ternyata memiliki beberapa kelebihan, yakni ampuh mengusir noda lemak, minyak, lumpur, hingga oli.
Selain ekonomis, sabun cuci piring juga mudah diperoleh di warung-warung terdekat. Kelebihannya yang terakhir, lebih ramah di tangan. Tidak ada efek panas seperti halnya menggunakan detergen. Namun demikian, tentunya akan lebih bagus bila menggunakan sampo khusus untuk mencuci kendaraan kesayangan Anda.
Lantas, bagaimana jika detergen? Ya, seperti dilansir situs resmi Toyota, detergen dilarang untuk digunakan untuk mencuci kendaraan. Meskipun banyak pihak beranggapan mencuci kendaraan dengan detergen akan lebih mengkilatkan bodi mobil.
Padahal, efek jangka panjangnya, bahan yang terkandung pada detergen tersebut dapat merusak warna eksterior. Sebab detergen bersifat panas.
Deterjen bisa digunakan untuk bagian kaki-kaki atau roda-roda saja. Sementara bagian bodi, tidak dianjurkan.
Bila dalam jangka waktu lama menggunakan detergen untuk mencuci kendaraan, maka jangan heran bila suatu saat ada bercak pada bodi kendaraan Anda yang agak meluntur karena panas.
Disarankan, mencuci kendaraan sebaiknya dilakukan pada bagian bawah terlebih dahulu. Hal ini tentunya beralasan, karena banyak noda membandel yang menempel, seperti oli, lumpur, dan sebagainya. Lalu, biasakan juga menyediakan dua buah kain atau lebih. Satu untuk bagian bawah atau kaki-kaki, sementara satu lainnya untuk bagian bodi.