Freon AC bisa habis tanpa tanda-tanda yang siginifikan.
Salah satu fitur andalan pada sebuah mobil ialah penyejuk udara alias air conditioner (AC). Fitur ini biasanya selalu digunakan para pemilik mobil demi kenyamanan berkendara, terlebih di saat udara yang panas.
Karena sering dipergunakan, sudah selaiknya perangkat ini dirawat dengan baik agar bekerja maksimal dan komponennya lebih awet. Perawatan intensif dan pengecekan rutin terhadap AC sebaiknya Anda lakukan di bengkel.
Namun, ada beberapa langkah-langkah sederhana yang dapat Anda lakukan sendiri untuk merawat AC. Salah satu bagian yang harus diperhatikan setiap waktu adalah freon AC yang bisa habis tanpa tanda-tanda yang siginifikan.
Lantas bagaimana indikasi freon AC habis? Pada sistem AC biasanya sudah dilengkapi dengan pengaman yang berupa pressure switch atau saklar yang akan bekerja berdasarkan tekanan yang biasanya tertanam di saluran pipa tekanan tinggi atau pipa high pressure ataupun tertanam di receiver drier.
Saklar yang ada pada saluran pipa bertekanan tinggi ini akan bekerja pada tekanan tertentu, bila tekanan freon pada saluran pipa bertekanan tinggi kurang dari tekanan, maka saklar tidak akan terhubung sehingga menyebabkan kompresor AC tidak bekerja.
Jenis saklar pun bermacam-macam, Anda bisa saja menemukan saklar AC mobil yang menggunakan dua kabel dan ada pula yang menggunakan empat kabel. Bila freon AC habis atau tidak ada freon pada sistem AC, maka saklar tidak terhubung dan relay magnetic clucth tidak akan bekerja, sehingga kompresor AC pun tidak berputar.
Tanda-tanda freon AC yang mulai habis adalah kompresor AC yang tidak bekerja, lalu AC mobil hanya ada embusan angin tidak terasa dingin akibat kompresor yang tidak bekerja tadi.
Terakhir ketika AC mobil dari saklar AC dihidupkan selain kompresor tidak berputar, ekstra fan juga ikut tidak berputar. (Sumber: Toyota, AstraWorld)