Audio Standar Mobil Baru
Jakarta - Kalau beberapa tahun lalu pabrikan mobil baru belum begitu concern seputar fitur hiburan di kabin seperti sistem audio standar, saat sudah banyak ATPM yang menawarkan kenyamanan dalam mendengarkan musik di kabin.
Tak pelak pengguna semakin termanjakan, meski sebatas mengandalkan head unit standar. Lantaran sudah tersedia fitur-fitur penunjang aktivitas bermusik, selama mengendarai mobil.
Bagi kalangan awam yang belum paham, memang terkesan menyulitkan. Namun sebenarnya, fitur audio berbasis stereo yang ditawarkan banyak ATPM mobil baru saat ini, mudah diaktifkan untuk menambah kenyamanan saat mendengarkan lantunan musik di kabin
Konsep surround sound awalnya diterapkan pada home audio, dengan kondisi ruangan tertutup rapat dan kedap suara. Teknologi yang bisa terimajinasi seolah suara mengitari posisi pendengar ini, umum dipakai di studio bioskop untuk menciptakan efek lebih akurat.
Untuk fitur audio semacam itu, kini juga sudah tersedia di head unit standar mobil baru. Seperti di kabin New Mazda 2, yang dibekali monitor on-dash sebagai driver utama untuk sistem audionya.
Pengaturan fitur ini langsung masuk ke menu audio setting (A.SET). Pada monitor touch screen tersaji gambar 6 buah speaker. Depan dan belakang masing-masing satu, dua speaker di sisi kanan-kiri.
Supaya efek stereo berbasis surround sound bisa terdengar baik, sesuaikan level volume pada tiap speaker, bisa dikurangi atau ditambah sesuai kebutuhan. Namun jika Anda merasa kurang pandai menyetel ulang fitur ini, minta bantuan instalatur audio supaya settingan bisa terdengar sempurna.
Pada beberapa varian mobil baru, konektor auxiliary input (aux-in) untuk menyambungkan peranti tambahan ke head unit, dibikin terpisah dengan panel head unit di dasbor.
Seperti Toyota New Yaris yang dibekali konektor aux-in, pada panel konsul tengah dekat transmisi. Fitur tambahan ini ditujukan supaya pengguna lebih mudah menyambungkan MP3 player atau iPod, tanpa harus meletakkannya dekat head unit pada dasbor.
Penambahan konektor aux-in pada sistem audio mobil standar merupakan pengembangan dari head unit, yang saat ini umumnya sudah berbasis Windows media audio sebagai software-nya.
Untuk pemakaian dengan MP3 player atau iPod, mesti menambah kabel aux-in 3 mm seharga Rp 50 ribuan, supaya bisa terkoneksi dengan baik dengan sistem audio bawaan mobil.
Arkamys Sound Staging menjadi nilai jual pada varian New Chevrolet Captiva SS. Sejatinya tata suara kabin Captiva versi sebelumnya cukup baik, jika disandingkan dengan kualitas audio standar model sekelasnya.
Penambahan fitur Arkamys memang ditujukan buat menciptakan efek 3D alias suara stereo di semua posisi. Ditambah lagi dengan chip prosesor pada software ini, yang sanggup mengangkat suara ke atas dasbor (sound staging).
Cukup dengan menekan tombol berlambang kunci musik balok pada head unit, suara langsung berubah yang ditandai simbol 3D-SS ON. Tersedia dua pilihan posisi dengar, passanger dan driver.
Saat tes dengar dengan dua posisi dengar, yaitu penumpang dan pengemudi Saat fitur Arkamys-passanger diaktifkan, pendengar di posisi penumpang depan bisa mendegar suara layaknya settingan SQ dengan tatanan sound staging.
Begitu pun sebaliknya ketika Arkamys-driver di ON kan, pendengar di posisi driver bisa mendengar suara mengitari kabin dan di atas dasbor.
Digital sound processor (DSP) Occupancy menjadi fitur penting pada sound system standar di kabin Ford Fiesta. Fungsi utama opsi ini tak beda dengan Arkamys pada Chevrolet Captiva SS.
Terdapat dua menu utama pada fitur DSP Occupancy, yaitu optimise all dan optimise driver. Saat optimise all diaktifkan, peruntukannya agar suara terdengar imbang di kabin depan sampai belakang. Sehingga suara bass seolah berasal dari lantai.
Namun saat opsi optimise driver diaktifkan, efek suara panggung tercipta jelas pada dasbor. Selain itu, efek surround juga lebih terasa di telinga. Sebab settingan ini memang ditujukan buat memanjakan penumpang di kabin depan termasuk driver
Sebagai finishing touch untuk membuat setelan lebih klop, bisa mengimbanginya pakai menu equalizer, dengan memilih opsi pop. Tujuannya agar suara midbass lebih tebal, sehingga nada di level tengah tidak terdengar garing.