Laman

Selasa, 26 April 2011

Model boleh sama tapi bobotnya beda 40 kg

pelk2

Ganti velg memang sudah bisa dibilang langkah awal mempercantik mobil. Namun velg tidak seharusnya dilihat dari modelnya saja. Ada aspek penting lain yang harus dijadikan pertimbangan juga seperti kualitas dan harga. Bisa jadi velg yang modelnya bagus tetapi sebetulnya memiliki kualitas rendah.

Mana ada model velg bagus atau jelek. Itu relatif?
Bila berbicara mengenai model/style atau fashion itu sih mengikuti selera saja. Ada yang suka model retro, vintage, luxury, sporty, atau sekenanya saja. Tidak ada yang bisa mengklaim model ini lebih bagus dibandingkan model lainnya berhubung itu semua subjektif mengikuti selera masing-masing. Namun berbeda bila kita membicarakan kualitas.

Kualitas velg jadi faktor penting yang tidak terpungkiri.
Nah, bila bicara kualitas baru kita bisa bilang velg bagus atau velg kurang bagus. Pada dasarnya kualitas velg ditentukan oleh material dan cara pembuatannya. Ada dua macam cara pembuatan velg yaitu Casting dan Forging.

Pertama: Casting, metode membuat agar-agar
Casting adalah proses pembentukan velg dengan metode pencetakan konvensional. Material yang dicairkan hanya dituangkan ke dalam cetakan; sama seperti ibu-ibu membuat agar-agar.

Hampir dipastikan bahwa setiap agar-agar memiliki gelembung udara di dalamnya. Udara tersebut terperangkap saat agar-agar mulai mengeras/membeku. Demikian juga dengan velg hasil casting namun dalam skala mikroskopis.

forging-fire Kedua: Forging
Menurut kamus bahasa inggris Forging adalah “to form (metal) by a mechanical or hydraulic press” alias “manipulasi metal dengan cara mekanisme atau tekanan hidrolik”. Material velg dipadatkan dengan cara penumbukan oleh alat-alat berat dalam temperature tinggi sehingga volume material tersebut mengecil, menjadi lebih padat dan kuat.

Setelah material dinilai cukup padat barulah produksi memasuki tahap shaping atau pembentukan yang memerlukan teknologi tinggi. Berbeda dengna casting yang hanya memerlukan cetakan. Dengan model dan ukuran yang sama velg hasil Forging bisa lebih ringan hingga 40 kg permobil dan lebih kuat. Itu berkat material yang digunakan yaitu Aluminium Alloy (http://www.mwponline.com/Features/alcoa_wheels)

Pilih Casting atau Forging?
Ada kelebihan dan kekurangan pada masing-masing produk akhir.


Casting:
+ Material yang digunakan biasanya adalah solid metal dengan massa jenis yang besar (berat). Namun secara konstruksi mikroskopis velg ini “keropos”.
+ Metode pembuatan yang mudah menjadikannya lebih murah
+ Secara sekilas sulit dibedakan antara hasil Casting atau Forging sehingga secara fashion tidak kalah dari hasil Forging.
- Cenderung lebih berat berhubung material yang digunakan harus mendukung kondisi “keropos” ini.
- Bobotnya yang berat memberikan hambatan performa berkendara
- Ada kemungkinan sulit mencari titik balance terkait dengan perbedaan kepadatan pada sisi velg.

Forging:
+ Walaupun dipadatkan namun dia tetap lebih ringan dari produk Casting dikarenakan bahan yang digunakan memang berbeda.
+ Tidak “keropos” dan lebih kuat.
+ Menunjang berkendara performa tinggi dikarenakan kuat dan ringan.
- Harga bisa mencapai 2x lebih mahal dibandingkan velg sama hasil Casting.

Mau pilih yang mana? Silahkan disesuaikan dengan keperluan dan budget masing-masing.