Harga kaca spion bisa mencapai jutaan rupiah, jangan heran kalau barang kecil ini juga ada asuransinya. Asuransi ini lumayan banyak peminatnya mengingat aksi pencopotan spion mobil mewah marak terjadi. Ikuti tipsnya agar spion mobil tidak dicopot si maling.
Yang menjadi langganan pencurian spion adalah spion mobil-mobil mewah yang memang harganya tinggi di pasaran seperti Toyota Harier, Toyota Alphard, Nissan Elgrand, Mercedes Benz, BMW, dll. Kalau spion mobil yang umum (non lux) harganya tidak bagus di pasar gelap sehingga sedikit kasus pencuriannya.
Ada banyak cara untuk "membunuh" niat mencuri si maling spion, diantaranya:
1. Menggrafir atau sandblast kedua kaca spion
2. Kamuflase seolah spion anda rusak. Caranya dengan menempelkan isolasi, dijamin si maling malas mencuri spion anda. Namun nilai estetika mobil anda juga pasti berkurang.
3. Jika ada orang yang dicurigai mendekati mobil tekan klakson dengan keras, karena itu akan memancing perhatian orang banyak di sekitar mobil anda dan pastinya mengganggu si pencuri secara psikologis.
Diantara solusi diatas, yang paling daat diandalkan dan tetap menjaga estetika adalah Sandblast. Dengan sandblast, kaca spion akan diberi ukiran/grafir nomor pelat mobil anda. Grafiran ini tidak dapat dihapus sehingga identitas kepemilikan spion menjadi permanen. Biayanya mrah, hanya Rp 50.000 perbuah.
Rata-rata pencuri spion akan menjual spion curiannya ke penadah di berbagai area pasar aksesoris mobil seperti senen, kemayoran, fatmawati, dan lain-lain. Harganya variatif. Namun kaca spion yang sudah disandblast harganya anjlok atau bahkan tidak akan diterima si penadah dengan alasan beresiko (penggerebekan) dan sulit cari konsumen yang mau membeli kaca spion "beridentitas" seperti itu.
Jadi, Rp 50.000 mungkin menjadi asuransi terbaik anda untuk melindungi si kaca spion.
