“Sebenarnya sistem seperti ini pun bisa diaplikasikan pada kendaraan lain, seperti Jimny, Taft GT dan lain sebagainya. Dengan sedikit modifikasi, kita dapat menikmati,” sambungnya sembari menunjukkan satu contohnya pada Taft GTS pelanggannya.
“Untuk mengubahnya menjadi kaca flip, tiap-tiap kendaraan memiliki spesifikasi teknis yang beda. Namun pada dasarnya hampir semuanya bisa diubah,” sambung Dodi. “Contoh paling gampang adalah Daihatsu Taft atau Suzuki Jimny SJ410V beratap logam,” lanjutnya. “Bisa dilakukan, tanpa merombak lis bingkai kacanya sama sekali,” serunya.
Supaya bisa berfungsi dengan baik, tak hanya kaca baru yang dibutuhkan untuk instalasi ini. Perlu peranti lain seperti engsel, sokbreker teleskopik pintu, pengunci pintu dan kawat pembuka kaca diperlukan supaya kaca flip bisa beroperasi.
Sepasang sok hidraulis pintu bertugas menyangga kaca saat terbuka. Untuk menahan kaca supaya bisa tertutup rapat, dibutuhkan sebuah pengunci kaca yang biasa menggunakan pengunci pintu belakang Toyota Kijang kapsul. Untuk membukanya, bisa menggunakan kawat pembuka tutup bensin yang juga diambil dari milik Kijang kapsul.
“Sedangkan untuk engsel, kita bisa menggunakan milik beberapa kendaraan, seperti Terano ataupun Escape, namun lebih pas kita bisa membuatnya secara custom,” tutup Dodi.
Sepasang sokbreker comotan dari pintu belakang Jimny dipergunakan sebagai penahan kaca .
Tuas pembuka
Untuk membuka kaca belakang ini dibutuhkan tuas pembuka yang dioperasikan dari dalam kabin. Pengoperasiannya menggunakan kawat yang biasa dipergunakan untuk membuka tutup bensin Toyota Kijang kapsul stationwagon.
Estimasi biaya
1. Sokbreker pintu Jimny Katana atau CRV : Rp 150 ribuan hingga Rp 300ribuan
2. Pengunci pintu belakang Kijang : Rp 300 ribuan
3. Kabel pembuka tutup bensin Kijang : Rp 70 ribuan
4. Tuas pembuka : Rp 30 ribuan
5. Engsel : Rp.@ 50 ribuan s/d Rp 300 ribuan
6. Kaca : Rp. 700 s/d 1.5 jutaan
Thanks to :
Autotec 4x4
Jl. Cemara no 35 Bandung
No. (022)701.234.02