AMC Jeep CJ-8 merupakan sebuah impian bagi Yoel Sapate. Sejak belia, Jeep berwheelbase 103 inci ini benar-benar telah memikat hati pria asal Sulawesi Utara ini. “Saya menyukai produk Jeep, namun entah mengapa CJ-8 selalu selalu muncul sebagai idola,mungkin karena bentuknya yang berupa pikap” tutur pria yang menggeluti dunia truk mixer ini.
Tak kurang dari lima CJ-8 pernah tercatat sebagai miliknya, namun seiring dengan berjalannya waktu hanya sebuah CJ-8 dengan kondisi jempolan lansiran tahun 1984 yang masih setia mendampinginnya.
Berbeda dengan beberapa CJ-8 yang pernah ia punyai, kali ini pria yang akrab disapa Kerry ini lebih menonjolkan unsur restorasi pada kendaraannya. “Sebisa mungkin kita dekatkan dengan kondisi orisinal jip ini. Salah satu kiat dengan menyamakan warna orisianal yang dilaburkan oleh pabriknya,” tutur ayah tiga anak ini.
Dari sekian pilihan warna yang ada, warna biru lah yang kemudian ia pilih. “Warna inilah yang memiliki kesan yang sangat melekat dengan CJ-8 khususnya di Indonesia. Konon dulu pernah menjadi ciri dari salah satu instansi pemerintah dan hal tersebut sangat membekas dalam memori saya,” kenang Kerry.
Entah pengaruh nama yang diberikan atau suatu kebetulan. Namun sepertinya nama lumba-lumba memang cocok disematkan pada jip lansiran tahun 1986 tersebut. Selama masa restorasinya, jip ini loncat kesana kemari. Setidaknya empat bengkel pernah disambangi namun berujung dengan terbengkalainya proyek restorasi tersebut. “Cape juga…akhirnya saya berinisiatif untuk mengerjakan sendiri proses restorasi tersebut di rumah dan ternyata bisa diselesaikan dengan baik. Dari awal hingga selesai, tidak terasa 4,5 tahun dihabiskan untuk menjadikannya seperti sekarang,” papar Kerry. “Mungkin karena namanya lumba-lumba jadinya CJ-8 ini demen lompat-lompat,” kekehnya.
Blok mesin AMC 258 bawaan asli jip masih dipertahankan, hanya saja untuk meningkatkan performanya piston dan silinder head diganti milik Cherokee. Uniknya silinder head milik Cherokee Country ini jatuh sebagai pilihan karena bentuknya yang unik dan klasik.
Gardan
Sepasang tongkat dengan shift knob custom nongol dari lantai. Masing-masing tongkat terkoneksi dengan transmisi 4 speed dan tranfercase asli bawaan CJ-8 ini. Duet transmisi dan tranfercase ini dinilai terbukti tangguh dan jarang rewel.
Interior
Jok asli masih bertahan pada posisinya, sedangkan sebuah stir langka milik salah satu limited edition CJ-7 dipasangkan. Sepertinya Kerry tergolong orang yang doyan bereksperiman dengan menambahkan beberapa tombol custom dari bahan alumunium yang berbaur dengan peranti orisinal jip ini.
Sepasang lampu tambahan SEV Marchall yang banyak dicari para pencinta Jeep klasik nampak bertengger di atas bumper berlapis krom. Kehadirannya bukan saja membuat penampilan jip ini kian gagah, namun disiapkan juga untuk menghadapi kondisi jalanan yang pekat akan kabut ataupun deraan air hujan.
Spion
Kerry nampaknya tidak tertarik mengganti spion orisinil bawaan asli jip ini dengan milik YJ atau TJ Wrangler. Menurutnya spion asli CJ unik karena memiliki tangkai yang berbeda dan tentunya memiliki bentuk klasik.
Tutup bahan bakar menggunakan produk aftermarket yang merupakan buah tangan dari salah satu rekannya saat berpergian di salah satu negara. Alat ini dioperasikan dengan memencet tombol kombinasi yang ada pada tutup tersebut. Hmm..unik.
Towing bar
Sebuah Towing bar nampak menempel mesra pada bagian belakang jip ini. Peranti ini merupakan produk genuine aksesoris untuk kendaraa produk Chrysler Group.
Ban
Tampilan klasik sebuah Jeep tentu tidak bisa lepas dari sentuhan pelek L-Star Canada yang merupakan legenda yang mewarnai peradaban Jeep pada dekade 80-an.