Merawat ban adalah hal penting yang harus diperhatikan oleh pengendara dan pemilik kendaraan tersebut. Cara merawat dan bagaimana memperlakukannya harus diperhatian dengan serius untuk menghindari hal-hal yang tidak kita inginkan.
Selain untuk keselamatan, merawat ban juga bisa menekan biaya yang dikeluarkan untuk perawatan. Tahukah anda bahwa ongkos untuk membeli ban adalah menempati peringkat kedua setelah BBM dalam pembiayaan sebuah kendaraan bermotor.
Berikut adalah cara merawat ban dengan benar :
- Perhatikan ukuran ban dan sesuaikan dengan ring velg kendaraan Anda, jangan memaksakan tetap memasang ban yang melebihi/kurang dari ukuran yang dianjurkan. Mengesampingkan point ini bisa mengakibatkan pecah ban, ban cepat aus, kurangnya balancing pada roda.
- Ukuran angin yang Anda pompakan harus sesuai dengan buku panduan, jangan terlalu keras atau sebaliknya.
- Periksa dua atau tiga hari sekali, apakah tekanan angin masih sesuai dengan kebutuhan.
- Berat pengendara dan pembonceng juga sangat berpengaruh pada ukuran ban. Oleh karena itu menyesuaikan beban dengan kemampuan daya angkut kendaraan adalah penting.
- Jangan memaksakan untuk tetap berjalan jika ban kekurangan angin. Hal ini akan membuat rusaknya dinding ban. Untuk kendaraan roda 4 bisa mengakibatkan stir terasa berat dan berpotensi menimbulkan kebocoran selang power steering.
- Pastikan bahwa kembangan ban masih diatas batas minimum. Ban yang sudah ‘gundul‘ tidak memiliki daya cengkeram lagi dan berbahaya bila melalui lintasan basah.
- Kurangi kecepatan dan minimalkan manuver saat sedang berbelok atau sedang bergeser posisi kendaraan dalam keadaan aspal panas.
- Kurang kecepatan pada medan/jalanan pasir atau berkerikil, hal ini untuk mengurangi penipisan ban dikarenakan traksi yang tidak maksimal, ban akan sering selip pada jalan seperti itu.