Rock Racing sebagai cabang baru offroad di Amerika
Serikat memang mengundangkan banyak pertanyaan dari para penggemarnya,
bagaimana spesifikasi mobil tersebut agar dapat mengakomodir kebutuhan
jalur speed offroad sekaligus jalur rock crawling. Hal tersebut menjadi
tantangan sendiri bagi modifikator kendaraan Rock Racing.
Rock Racing sendiri merupakan olahraga offroad yang baru berkembang di Amerika semenjak 3 tahun silam. Offroad jenis ini menggabungkan cabang Desert Racing dan Rock Crawling. Dimana peserta dilepas berpasangan setiap 15 detik, untuk mengarungi kombinasi gurun pasir dan bukit bebatuan sepanjang 90 mil. Jika kita melihat langsung fisik daripada kendaraan Rock Racing, maka sepintas lebih mengingatkan kita kepada kendaraan Rock Crawling. Tetapi, dimana perbedaan lainnya?
MESIN :
Rock
Racing membutuhkan mesin yang memiliki horsepower besar, karena offroad
jenis ini menuntut peserta untuk memacu maksimal kendaraannya di bagian
gurun pasir. Tentunya hal ini berbeda dengan rock Crawling yang lebih
mengunggulkan torsi mesin ketimbang horsepower. Karena pada offroac Rock
Crawling, bukan kecepatan yang dinilai. Mesin pada kendaraan Rock
Racing mampu menghasilkan tenaga diatas 650 horsepower dan digeber
hingga 160km per jam diatas permukaan pasir bergelombang. Jenis mesin
yang banyak digunakan adalah mesin berkonfigurasi V8 dengan kapasitas
diatas 5000cc.
SUSPENSI :
Suspensi
menjadi bagian yang penting, bukan hanya pada Rock Racing, tetapi
hampir di semua jenis offroad. Pada Rock Racing, penggunaan jenis
suspensi tidak dibatasi. Kebanyakan peserta menggunakan suspensi yang
terdiri atas kombinasi bypass shock dan coil over shock. Tentunya hal
tersebut tidak berbeda dengan Rock Crawling maupun Offroad Racing, yang
membedakan adalah setting daripada suspensi tersebut. Setting suspensi
untuk Offroad Racing cenderung keras demi kestabilan pada kecepatan
tinggi, sementara rock Crawling cenderung lebih lentur agar mendapatkan
traksi yang optimal saat memanjat batu. Untuk Rock Racing, setting
suspensi harus dapat mengakomodir kedua jenis offroad diatas. Sehingga
banyak modifikator yang berlomba-lomba untuk membuat kendaraan Rock
Racing. Merek shock yang banyak digunakan adalah Fox shox, King Shocks,
Radflo, Race Runner, dll.
KONSTRUKSI
Rangka
serta desain bodi kendaraan Rock Racing sangat mirip dengan kendaraan
Rock Crawling. Rangka menggunakan pipa berbahan chromoly yang dibungkus
dengan bodi fiberglass. Tetapi mayoritas kendaraan Rock Racing
menggunakan kabin berkursi ganda, yang diisi oleh Driver dan Co-Driver.
Peran seorang Co-Driver pada offroad Rock Racing bukan hanya semata
sebagai penunjuk jalan di medan gurun pasir, tetapi juga membantu Driver
dalam melakukan recovery dengan menggunakan winch, saat terjadi stuck
di tumpukan bebatuan.
BAN :
Penggunaan
ban yang tepat membantu kita menjaga traksi agar tetap optimal di
permukaan batu, tanah, maupun pasir. Rock Racing membebaskan para
peserta dalam memilih ukuran ban yang akan mereka pasang di
kendaraannya. Sama seperti Rock Crawling, kebanyakan peserta pada event
Rock Racing menggunakan ban offroad yang memiliki ukuran 37 inch hingga
44 inch. Ban yang mereka gunakan adalah ban offroad yang berspesifikasi
khusus untuk Rock Crawling. Ban jenis ini memiliki kompon yang sangat
lunak sehingga dapat dengan mudah mencengkram diatas batu. Tetapi tidak
sedikit juga peserta yang menggunakan ban offroad berspesifikasi khusus
Offroad Racing. Ban jenis ini memiliki jumlah ply yang sangat banyak,
sehingga memiliki ketahanan ekstra dalam melibas permukaan offroad pada
kecepatan tinggi. Oleh karena itu, penggunaan ban yang paling optimal
untuk Rock Racing kembali lagi ke peserta itu sendiri.