Parkir merupakan bagian penting dari mengemudi yang terkadang membuat orang jadi stres.
Pengendara dan pemilik mobil tentu
harus lebih berhati-hati ketika memarkir kendaraannya. Sebab, jika
ceroboh, tak hayal mobil tersebut akan mengalami kerusakan yang justru
merugikan Anda.
Kurang keahlian dalam memarkir mobil sangat berpotensi membuat bodi mobil tergores, penyok bahkan pecah lampu sein.
Dilansir dari Newspress.co.uk, Jumat 27 Januari 2012, seorang trainer mengemudi dari IAM Drive & Survive, Simon Elstow, memiliki tips jitu cara memarkir mobil agar tidak berpotensi mengalami kerusakan.
Pertama, usahakan parkir di sisi jalan, di mana posisi Anda mengemudi jika memungkinkan, terutama saat malam hari.
Kedua, jika di dalam area parkir mobil, mundurkan mobil secara perlahan ke dalam ruang parkir dengan memberikan jarak yang cukup. Ini dimaksudkan untuk membuat lebih aman saat kendaraaan hendak dikeluarkan. Dan bahan bakar lebih efisien karena Anda bermanuver lebih sedikit dengan kondisi mesin panas.
Ketiga, pantau keadaan dari spion dan sering menoleh di area bahu untuk melihat keadaan di belakang mobil ketika memarkir. Sebaiknya hindari ketergantungan mengandalkan sensor parkir untuk memandu Anda.
Keempat, ketika mencari tempat parkir, jangan berhenti secara tiba-tiba. Mengemudi perlahan melewati tempat parkir lebih berpotensi mendapat parkir lebih aman, dan dapat memperkirakan ukuran mobil untuk masuk ke area parkir yang kosong.
Kelima, ketika mengunjungi sebuah supermarket, parkir sejauh mungkin dari troli. Karena ini dapat menghindari mobil Anda tergores dari senggolan troli.
Terakhir, saat parkir sebaiknya buka jendela mobil Anda di area parkir dan nonaktifkan audio mobil Anda. Dengan demikian, Anda dapat mendengar sesuatu di sekeliling sebelum Anda sempat melihatnya.
"Parkir merupakan bagian penting dari mengemudi yang terkadang membuat orang menjadi stres. Jangan merasa ditekan oleh pengemudi lain, yang menunggu ketika kita sedang memarkir kendaraan. Cobalah tetap fokus dan konsentrasi," pesan Elstow.