Dibutuhkan perawatan khusus agar umur ban tidak pendek.
Peran ban sangat vital bagi setiap
kendaraan. Ban menjadi satu-satunya komponen kendaraan yang bersentuhan
dengan permukaan lintasan (aspal). Untuk itu dibutuhkan perawatan
khusus.
Jika ban tidak dirawat dengan baik dan benar, justru akan membuat usia ban tersebut semakin singkat. Agus Sarsito, Technical Service Department PT Bridgestone Tire Indonesia punya tips khusus untuk merawat ban agar lebih awet.
1. Pastikan ban yang digunakan sesuai dengan velg pada kendaraan.
2. Perhatikan tekanan angin. Karena tekanan angin merupakan nyawa dari mobil dan roda itu sendiri. Pengecekan tekanan angin ban dapat dilakukan minimal satu bulan sekali.
3. Kondisi ban yang digunakan harus sering dilihat kondisinya, apakah ada cacat pada ban tersebut.
4. Jangan membiarkan ban melewati batas keausan pada garis di ban. Dengan kondisi seperti itu ban tidak dapat membuang air dengan baik dan terjadi efek hydroplaning (ban depan sulit dikendalikan saat melewati genangan air). Ban dikategorikan memiliki daya buang air sebesar 50 liter per detik dalam kecepatan 60 km per jam.
5. Sebaiknya lakukan balancing dan spooring ban secara rutin kepada yang ahli dalam merotasi ban. Jika ban tidak seimbang, dapat merusak komponen lain seperti suspensi laterol rod dan ball joint. Hal ini juga untuk memperhatikan tingkat keausan roda. Itu dilakukan agar dapat mengurangi tingkat kebisingan kabin.
6. Bila memungkinkan, gunakan angin nitrogen untuk membuat umur ban lebih awet. Karena titik didih nitrogen sangat rendah sehingga ban tidak mudah panas. Sebagai perbandingan, bila angin biasa dengan nitrogen melewati jalan di daerah yang panas, angin biasa mengalami kenaikan tekanan angin 5 psi, sedangkan angin nitrogen tetap normal.
7. Rute jalan juga menentukan tingkat keausan ban. Ban yang melewati karakter aspal atau jalan yang halus, akan membuat tingkat keausan ban lebih baik. Karena bila ban sering mengalami benturan, akan menimbulkan benjolan yang membuat umur ban tersebut tergolong singkat.