Kerusakan pada turbocharger ini umumnya terjadi karena kebanyakan pemilik mobil kerap mematikan langsung mesin mobil sehabis mobil digeber. “Seharusnya tunggu sekitar 10-15 detik untuk turbo benar-benar berhenti bekerja, baru mesin dimatikan,” ujar Hardysan, juragan Surya Mas Teknik, spesialis servis dan perbaikan turbocharger.
Gejala kerusakan pada turbocharger cukup mudah dideteksi, mulai dari asap pekat yang keluar terus menerus dari knalpot ketika stasioner, lalu pada RPM tinggi asap pekat tadi tidak hilang juga. Lalu pada selang-selang yang berhubungan dengan intake terlihat rembesan oli, kemudian yang biasanya mulai dari 2.000 RPM turbo sudah mulai bekerja, tenaga mesin malah drop.
Kalau sudah begini siap-siap saja mengeluarkan biaya ekstra untuk memperbaikinya!