Ada beberapa aspek penting yang harus diperhatikan.
Sebuah penelitian yang dilakukan
dokter anak di Amerika Serikat (American Academy of Pediatrics),
menyarankan agar bayi baru lahir atau belum berusia 2 tahun ditempatkan
dalam kursi khusus dengan posisi menghadap belakang di dalam mobil.
Dilansir harian Daily Mail, Selasa 31 Januari 2012, posisi itu dinilai dapat melindungi anak dari cedera kepala, leher, dan tulang belakang, saat mobil yang mereka tumpangi mengalami kecelakaan.
Studi yang dipublikasikan di jurnal medis Injury Prevention mengungkapkan, anak berusia kurang dari 2 tahun, 75 persen lebih besar kemungkinannya tewas atau cedera berat dalam posisi menghadap depan saat kecelakaan kendaraan.
Menurut para ahli, posisi menghadap belakang untuk balita di bawah 2 tahun penting, karena kepala mereka relatif berat dan leher serta tulang belakang belum terbentuk secara kokoh. Jika terjadi kecelakaan dan mereka menghadap depan, kepala bayi bisa terdorong ke depan dan dapat mencederai leher maupun tulang belakang.
Namun, hasil studi ini tidak mendapatkan respons positif bagi setiap pengendara, khususnya kaum ibu. Para orang tua mengeluhkan bahwa bayi menjadi gelisah karena diletakkan di kursi hadap belakang.
Hal itu menurut para orang tua mengganggu konsentrasi mereka berkendara. Mereka juga khawatir kaki bayinya tertekuk oleh kursi hadap belakang.
"Saya pikir ini cuma masalah desain kursi bagi setiap bayi. Sebaiknya kursi khusus bayi itu memperhatikan aspek keamanan dan kenyamanan," kata Ronald Medford, petinggi di badan keselamatan lalu lintas Amerika Serikat (NHTSA).