Sejak itu, pria yang dulu berdinas di Polres Prabumulih, Sumsel, berjanji untuk mengadakan event. Janji ini pun ditepati di tahun berikutnya. Sejak itu nama Kompol Andy Ervin SIK, mulai diperhitungkan. Apalagi, sebelum ada Bang Andy, Kota Prabumulih belum pernah tersebut sebagai kota penyelenggara event off-road. Kehadirian Bang Andy dengan mengajak beberapa pengusaha lokal untuk mengenalkan kota Prabumulih lewat off-road.
Sayang, tak lama sang Komandan pun pindah dinas ke Kabupaten Lahat. Kota ini sebenarnya sudah punya sejarah kompetisi off-road yang panjang. Apalagi Bupati Lahat—yang sekarang—notabene masih off-roader aktif.
Ibarat menemukan kawan sejati, pria yang kini menjabat sebagai Wakapolres Lahat inipun langsung mengusulkan untuk membuat kompetisi off-road di kota ini. Alih-alih sekaligus mengukuhkan kota Lahat menjadi salah satu motor penggerak kompetisi off-road di tanah Sumsel.
Tak mau tanggung, ia pun mengubah jip kompetisinya menjadi lebih advance. Kali ini ia lebih fokus pada sistem suspensi. Dengan jip ini, sang Komandan turun di kompetisi seolah membuktikan, ia serius menekuni olahraga otomotif kesayangannya ini.
Tercatat sudah dua kali, Bang Andy menggelar event di tempat dinasnya. Kalau kelak pindah dinas ke kota lain, apa masih ada gebrakan dari sang Komandan?
Kita tunggu saja...
Mesin
Mesin 6 silinder inline 2F berkapasitas 4.2 liter bawaan asli kendaraan. Atas dasar pertimbangan distribusi berat kendaran, maka mesin pun lantas dimundurkan hingga 15 cm. Untuk durabilitas, mesin dibiarkan dalam kondisi standar, namun pengapiannya dimodifikasi menjadi multi coil untuk mendapatkan percikan api busi yang maksimal.
Gardan
Kekokohan dan kekuatan gardan Toyota Land Cruiser tidak perlu lagi disangsikan. Gardan legendaris ini tetap diandalkan untuk jip satu ini. Guna melayani ban ukuran besar, maka final gir pun lantas diganti dengan rasio yang lebih kasar. Menghadirkan traksi ekstra maka ARB air locker dipasang pada gardan belakang.
Interior
Keselamatan penghuni kabin terjamin berkat rollbar 6 titik, sementara itu tak ada yang neko-neko mengenai interior jip ini. Simpel dan cukup komunikatif. Dasbor asli diganti menggunakan bahan aluminium dan ditanami dengan instrumen penunjuk kondisi mesin berikut panel-panel lainnya seperti cut-off dan switch tambahan.
Suspensi
Suspensi per daun tetap dipertahankan. Per daun ini diracik ulang dengan menggunakan bebagai bahan yang diambil dari FJ40 itu sendiri, maupun kendaraan lain. Guna meningkatkan performa handling, sokbreker lansiran King pun lantas disematkan baik pada suspensi depan maupun belakang.
Ban dan pelek
Pelek kaleng yang masyur dijuluki L-Star Jepang dimodifikasi dengan tambahan beadlock. Ban Simex Extreme pun didapuk sebagai andalan untuk menjabani medan-medan off-road yang ekstrem sekalipun.
Winch
Ada dua macam winch yang digunakan. Winch PTO ditempatkan di bagian depan, sedangkan winch elektrik ditempatkan di bagian belakang. Uniknya winch belakang ini tetap difokuskan untuk menarik dari arah depan, mendampingi PTO.
Lampu tambahan
Sepasang lampu tambahan disiapkan untuk menghadapi SCS malam. Kini, menjalankan perjalanan off-road di malam hari masih sangat memungkinkan.
Spesifikasi Teknis
Mesin | Toyota 2F (4.2 Liter) OEM FJ40 |
Sasis | Toyota FJ40 |
Bodi | Custom |
Header | Custom |
Distributor | Custom Multi-coil |
Cut-off | Hella |
Girboks | 4 speed manual FJ55 |
Transfercase | 2 speed part-time FJ55 |
Gardan | OEM FJ40 depn/belakang |
Final gear | 4.56 : 1 |
As roda | Longfield |
Shock | King 14 inch reservoir |
Pelek | L Star Japan |
Ban | Simex Jungle Trekker 35 x 10.5 R15 |
Per | Custom |
Winch | Warn 8274 M50 dan PTO custom |
Rollbar | custom 6 titik |
Bengkel | Zainal , Jl. Lintas Sumatera, Lahat, Sumsel |