Mitsubishi Pajero Sport telah menggunakan mesin diesel terkini dengan teknologi common-rail turbo. Namun anggapan mesin diesel kurang sip buat dioprek, bisa segera Anda lupakan. Pasalnya, beragam trik ‘ngilik' mesin hasil desain Rudolf Diesel kini kian menarik.
Mulai dari sekedar mengganti komponen mekanis, seperti memperbaiki saluran gas buang dengan mengganti seluruh sistem knalpot. Tujuannya jelas efisiensi mesin, karena membuang gas dengan mudah akan menaikkan efisiensi dan menaikkan performa.
Ubahan pun berkembang dengan aplikasi injeksi air dan methanol. Dengan sifatnya, air mendinginkan dan methanol menaikkan daya ledak BBM, tenaga pasti terdongkrak.
Selain bermain hardware, kilikan secara halus alias bermain software pun bertebaran. Konon, saat ini ada sekitar 7 peranti buat kilik pemetaan bahan bakar secara elektronik, alias piggyback. Berikut ini beberapa pilihannya.
Jika ingin upgrade performa secepat kilat, bak memakan mie instan, bisa pilih Power Plug. "Pasang piggyback Power Plug ini tidak sampai 15 menit," ujar Arif, pemilik gerai Banteng Mas di Kemayoran, Jakpus.
Soalnya, peranti berbentuk kotak kecil ini cukup dicolokkan plug and play dengan ECU standar. Sediakan saja dana Rp 3,5 juta untuk mendapatkan performa instan. "Tidak ada kabel yang dipotong sama sekali," yakin Arif.
FPC2 bisa diartikan Fuel Pressure Controller yang mengatur tekanan (pressure) bahan bakar pada injector mesin diesel jenis common rail. FPC2 ini adalah versi terbaru dari FPC-r.
FPC-r versi lama masih harus ditambah dengan BCD (boost cut device) untuk mengeliminasi check engine light yang terus menyala waktu pemilik Pajero menaikkan boost melebih batas dari kapasitas ECU standar.
Pada FPC2, semuanya sudah ada karena sudah built in dengan BCD. Kenaikan tenaga pada Pajero Sport dengan mesin relatif standar pabrik adalah 40 dk (hasil dynamometer test).
Merupakan salah satu piggyback tertua yang hadir di Nusantara. Kini tipe terbarunya, Unichip Dastek Type Q juga tersedia buat mesin diesel.
"Dengan Unichip ini, bisa menyetel ulang timing injeksi bahan bakar dan durasi bukaan injektor. Selain itu juga bisa mengontrol boost dengan katup solenoid. Unichip juga bisa mengatur throttle dan VGT (Variable Geometry Turbocharger, Red)," bilang Teddy, penggawang Rev Engineering di Kedoya, Jakbar.
Dengan demikian, piggyback yang dilego Rp 6,5 juta ini mampu mengakomodir berbagai settingan personal sampai dengan 5 pemetaan berbeda.
Tak melulu upgrade performa seputar pasokan bahan bakar, peranti saluran gas buang pun bisa menambah torsi dan akselerasi. Knalpot full system merek Kansai (Standar Adi Knalpot) bisa dicoba.
Terdiri dari down pipe, muffler, karet gantungan hingga sepasang exhaust tip kembar bernuansa chrome karena desain dibuat keluar kiri-kanan.
Sebenarnya, ada opsi untuk mengganti sebagian. "Bisa beli ketengan tetapi untuk hasil maksimal disarankan ganti full set," jelas Benny dari Standar Adi.
Tak hanya menjanjikan performa lebih baik, exhaust full system seharga Rp 9 juta ini juga dibekali garansi 1 tahun.
Peranti tambahan berupa hardware yang bisa ditambahkan adalah water-methanol injection buatan Cooling Mist. Paketnya, sebuah tabung penampung dilengkapi motor injeksi dengan slang dan nosel, plus komponen pengatur elektronis.
Injeksi air yang dicampur dengan methanol dikontrol secara elektronis dengan membaca kebutuhan mesin. "Bisa disetting mulai dari kenaikan boost 1 psi dan linear sampai full boost," terang Teddy, bos Rev Engineering.
Kehadiran air berfungsi menurunkan temperatur udara masuk. Sedangkan methanol memperbesar daya ledak di dalam ruang bakar. "Paling pas, campuran air destilasi dan methanol 50:50," ujar Teddy yang menyediakan juga methanolnya.