Jakarta
- Ada beberapa tips bikin mesin lebih ngacir. Khusus dari para pemilik
SUV yang tergabung dalam beberapa komunitas. Diantaranya komunitas
Fortuner, CR-V, Pajero Sport dan Rush-Terios.
1. Auxiliary Air Induction.
Terdiri dari 5 klep one way valve yang ujungnya ditanam ke dalam intake manifold. Kemudian kepala valve tersebut diberi selang yang ujungnya dipasang setelah throttle body mengikuti saluran charcoal canister.
Sistem ini digunakan pada mesin VVT-i. Sedangkan konstruksi yang sama bisa dipasang pada Fortuner diesel bermesin D4-D. Hanya ujung dari selang one way valve bisa ditanam sebelum atau setelah peranti turbo.
Pada mesin VVT-i tarikan bawah jadi lebih responsif, serta mengurangi turbo lag pada sistem dapur pacu diesel D4-D. Biayanya tidak sampai Rp 1 juta. Untuk pemasangan bisa sambangi Phoenix-R, Gading Auto Center Lt. 3B no 1-3, Kelapa Gading, Jakarta Utara.
2. PowerPlug pada Pajero Sport.
Cara kerja peranti plug and play piggyback ini adalah menaikkan tekanan solar di dalam rail, serta mengatur ulang timing penyemprotan solar supaya lebih optimal.
“PowerPlug enggak seperti piggyback lain yang harus by pass kabel-kabel dan bongkar interior (kalau ECU ada di kabin, Red) buat pasangnya. Tapi cukup sambung ke modul konektor commonrail di ruang mesin aja. Paling lima menit selesai dan tenaganya naik sekitar 25%,” promosi Renaldi Hutasoit, distributor PowerPlug di Indonesia.
Peranti Power Plug ini tidak hanya untuk Mitsubishi Pajero Sport saja, namun juga tersedia untuk Toyota Fortuner D4-D.
3. Ganti filter udara.
Bagi pemilik SUV, kini banyak dijual filter replacement. Bentuknya mirip filter standar namun punya kemampuan menyalurkan udara dan menyaring kotoran masuk lebih baik.
“Filter repleacment masih mempertahankan boks filter standarnya, dan pemasanganya juga sangat mudah,” ujar Adi Putra, pemilik Rush yang juga anggota komunitas Teruci.
Harganya bervariasi, mulai Rp 500 ribu hingga Rp 1 jutaan.
4. Modul Throttle Controller.
Fungsinya untuk mengatur performa dan efisiensi melalui pedal akselerator. Setingannya bisa diubah sesuai keinginan injakan pedal gas, tanpa sedikitpun mengubah kinerja mesin.
Kalau ingin tarikan terasa responsif, cukup geser tombol pada modul throttle controller-nya, sehingga ketika pedal gas sedikit dipijak, tarikan mesin langsung menghentak.
Begitu pun kalau tombol digeser pada mode irit bahan bakar, maka tarikan terasa lebih halus. Alat ini bisa dipasang pada semua SUV, yang mengadaptasi sistem drive by wire.
Harganya berkisar Rp 1,5-2 jutaan berikut instalasi, dan tersedia merek Imperial Concept dan Pivot
Terdiri dari 5 klep one way valve yang ujungnya ditanam ke dalam intake manifold. Kemudian kepala valve tersebut diberi selang yang ujungnya dipasang setelah throttle body mengikuti saluran charcoal canister.
Sistem ini digunakan pada mesin VVT-i. Sedangkan konstruksi yang sama bisa dipasang pada Fortuner diesel bermesin D4-D. Hanya ujung dari selang one way valve bisa ditanam sebelum atau setelah peranti turbo.
Pada mesin VVT-i tarikan bawah jadi lebih responsif, serta mengurangi turbo lag pada sistem dapur pacu diesel D4-D. Biayanya tidak sampai Rp 1 juta. Untuk pemasangan bisa sambangi Phoenix-R, Gading Auto Center Lt. 3B no 1-3, Kelapa Gading, Jakarta Utara.
Cara kerja peranti plug and play piggyback ini adalah menaikkan tekanan solar di dalam rail, serta mengatur ulang timing penyemprotan solar supaya lebih optimal.
“PowerPlug enggak seperti piggyback lain yang harus by pass kabel-kabel dan bongkar interior (kalau ECU ada di kabin, Red) buat pasangnya. Tapi cukup sambung ke modul konektor commonrail di ruang mesin aja. Paling lima menit selesai dan tenaganya naik sekitar 25%,” promosi Renaldi Hutasoit, distributor PowerPlug di Indonesia.
Peranti Power Plug ini tidak hanya untuk Mitsubishi Pajero Sport saja, namun juga tersedia untuk Toyota Fortuner D4-D.
Bagi pemilik SUV, kini banyak dijual filter replacement. Bentuknya mirip filter standar namun punya kemampuan menyalurkan udara dan menyaring kotoran masuk lebih baik.
“Filter repleacment masih mempertahankan boks filter standarnya, dan pemasanganya juga sangat mudah,” ujar Adi Putra, pemilik Rush yang juga anggota komunitas Teruci.
Harganya bervariasi, mulai Rp 500 ribu hingga Rp 1 jutaan.
Fungsinya untuk mengatur performa dan efisiensi melalui pedal akselerator. Setingannya bisa diubah sesuai keinginan injakan pedal gas, tanpa sedikitpun mengubah kinerja mesin.
Kalau ingin tarikan terasa responsif, cukup geser tombol pada modul throttle controller-nya, sehingga ketika pedal gas sedikit dipijak, tarikan mesin langsung menghentak.
Begitu pun kalau tombol digeser pada mode irit bahan bakar, maka tarikan terasa lebih halus. Alat ini bisa dipasang pada semua SUV, yang mengadaptasi sistem drive by wire.
Harganya berkisar Rp 1,5-2 jutaan berikut instalasi, dan tersedia merek Imperial Concept dan Pivot