Modifikasi Mercedes-Benz C240 Elegance 2001
Jakarta - Michael Leonardo memang penggemar tuner Brabus. Lihat saja aksesori yang terpasang di kendaraannya. Hampir semua dihuni tuner asal Jerman tersebut.
Sebut saja body kit yang memakai asli Brabus, emblem, pedal set, shift knob, bahkan hingga payung dan ballpen yang ia pakai bermerek sama. Namun pengecualian terjadi di velg, dimana justru ia lebih memercayakan MAE 19x(8,5+10) inci dengan offset 13 rata.
“Biar seksi kalau dilihat dari belakang, hehe…” kekeh seorang wiraswasta ini. Lantas velg lebar tersebut dibalut ban Accelera Phi 235/35R19, yang pastinya narik abis! Keren!
Dari sini masalah baru timbul, karena Mike ingin mobilnya ceper mampus. “Waktu itu bilang ke tukang per, hajar (potong) tanpa ampun,” sela pria doyan bercanda ini. Hasilnya, mobil pun benar-benar dibuat kandas sampai enggak bisa jalan! “Gue bingung pulangnya gimana, hahaha…” tawanya.
Mau tidak mau, doi paksa jalan meskipun fender belakang hangus karena bergesekan terus dengan ban. Padahal per custom sudah di-setting keras biar mencegah gesrot, namun tetap gesrot. “Ya sudah, paksain jalan sampai bengkel buat digedor fendernya, hehe…” ceritanya lagi.
Sampai bengkel, karena sudah terlanjur hangus, maka fender belakang pun dirombak untuk wide body. “Las-lasan dari pabrik yang di dalam fender dibuka, biar hasil wide-nya rapi dan terlihat natural,” beber Mike.
Wide body pun cukup dilakukan 1 cm agar tidak terlalu kentara. “Nah sekarang baru bebas gesrot, tapi bantingannya masih keras banget nih, capek bawanya,” tutupnya. Yang penting gaya sob! Haha!
Velg: Riverside, Kampung Melayu, Jakarta Timur
Eksterior: Brilliant, Duren Sawit, Jakarta Timur
Body kit: Jakarta Ban, Fatmawati, Jakarta Selatan