Laman

Selasa, 09 Agustus 2011

Spesialis Rollbar : Perhatikan Tensile Strength

Modifikasi

Spesialis Rollbar : Perhatikan Tensile Strength



Rollbar
atau rollcage menjadi suatu keharusan dalam mobil balap. Tanpa keberadaan kerangkeng ini, secanggih apapun mobil balap tak akan diperkenankan start. Saat ini begitu banyak bengkel yang bisa membuat rollbar, namun sayangnya, masih sangat sedikit yang mengerti benar mengenai tekukan, bahan, estetika, kekuatan, serta model pengelasannya. Inilah yang mendorong Sudiarto coba menggeluti dunia pengaman pembalap ini.


Melihat rollbar yang sudah jadi dan terpasang di mobil memang tampaknya sederhana. Hanya seperti jalinan besi yang diketemukan dengan besi lainnya dan las sebagai media penyambungnya. Namun dibalik ‘kesederhanaan' tersebut tersimpan banyak masalah. "Harus diperhitungkan juga mengenai tekukan rollbar lalu penyambungannya. Sebaiknya, pertemuan antara kedua besi memiliki gap yang sangat sedikit, sehingga ketika dilas dan digabungkan menjadi lebih kuat," sebut Enyo, panggilannya.

Setiap pipa berapapun ukurannya memiliki tegangan tarik atau dikenal juga dengan nama tensile strength. Menurut sarjana teknik lulusan Universitas Pancasila ini harus diketahui dulu titik minimum ketika akan menekuk pipa supaya hasilnya tidak ada keriput di lokasi tekukan. Jika ada keriput, maka kekuatan dari pipa tersebut akan berkurang dibanding sebelumnya. Lainnya, sebagai tampak visual tidak akan indah.

Dalam membuat rollbar atau rollcage, Enyo tak asal membuat. Semua harus berada dalam perhitungannya karena berkaitan dengan jumlah pipa yang akan dipakai, besarnya derajat tekukan serta penguatan-penguatan lainnya. Menurutnya satu mobil biasa menggunakan 3 batang pipa dan memiliki bobot sekitar 50 kg. Ukuran ini untuk rollbar sebanyak 6 titik, standar balap Indonesia. Bahan yang digunakan yakni pipa seamless keluaran Jerman. Atau bisa pakai bahan lain tergantung permintaan konsumen.

Bukan hanya tebal pipa, jumlah titik dan tekukan saja yang diperhatikan oleh pria berusia 31 tahun ini, namun juga sampai pada penampang rollbar yang terikat ke bodi mobil. "Tebal pipa penampang harus benar-benar dihitung, kalau salah, nantinya dek mobil bisa terangkat dan rollbar miring. Hasilnya mobil juga akan terlihat miring," seru pria yang membuka ‘praktek' di kawasan Pancawarga, Kalimalang, Jaktim ini.

Berbeda dibanding pembuat rollbar yang asal-asalan, Enyo memperhatikan juga titik pertemuan yang ada di bagian atas. Titik ini biasanya tak dilas dengan baik oleh pembuat rollbar asal-asalan karena ini tergolong sulit. Mengakalinya, pada dek dibuatkan dulu lobang, sehingga rollbar bisa menembus dek dan pengelasan bagian atas lebih mudah. Jika sudah dilas, rollbar kembali dinaikkan dan dek kembali ditutup.

Sebenarnya, Enyo tergolong baru bermain di rollbar ini. "Baru sekitar 7 tahun dan terus akan di pipa ini," sebut pemilik bengkel YOUR Fabrication ini. Pekerjaan lainnya yakni membuat piping turbo, header, tangki bensin aluminium, ubah radiator aluminium dan lainnya yang berhubungan dengan pipa dan aluminium. Tak hanya itu saja, Enyo siap mengerjakan di rumah customer asalkan listrik dan lahan memadai.

Sudiarto (Enyo)
YOUR Fabrication, Jl. Kesadaran 1
Rt 03/07 No 15
Gudang seng, Kalimalang, Jaktim
Telp.08128111501,08170009501