Dulu, tidak ada keistimewaan yang mampu memancing orang menoleh. Sosoknya hanya berupa sebuah Jimny 4x2 stationwagon 5 pintu bersasis panjang, yang kondisinya memperihatinkan. Apalagi secara fungsi, varian ini kerap dinilai bermasalah lantaran bobot tidak seimbang dengan tenaga mesinnya.
Berbeda dengan H. Pepep. Ia memiliki pandangan lain terhadap jip ini. “Jimny long sasis stationwagon memang salah desain dan konstruksi. Mesin kecil dipaksa memboyong bobot stationwagon yang membengkak,” tutur pengusaha tekstil ini. “Namun sasis long justru menjadi nilai plusnya. Jimny ini punya kemampuan angkut lebih besar dibanding versi short wheelbasenya,” lanjut pengusaha dari Majalaya, Jawa Barat ini.
Daya muat memang menjadi kelebihan jip ini, namun penampilannya yang menyedihkan tetap mengganjal H. Pepep. Solusinya, Jimny dengan tampilan menyedihkan ini pun diubah menjadi tipe pikap. “Jimny Caribian menjadi inspirasi. Kebetulan wheelbase dan sasisnya persis dengan Caribian,” jelas lelaki ramah ini.
Selain lebih pas untuk kegiatan outdoor lain, semisal angkutan motor trail, format pikap juga mengeliminir kelebihan bobot akibat atap dan tambahan pintu. Hasilnya, rasio bobot dan tenaganya jadi lebih pas, meski ia mempertahankan mesin standar.
Angin keterbukaan informasi pun menambah perbendaharaan modifikasi H. Pepep. Saat yang lain terbuai dengan overfender ala bushwacker, ia malah memilih overfender yang mencontoh bulat-bulat overfender Suzuki Samurai. “Jujur deh..pinggiran bumper belakang dicontoh dari Suzuki Samurai versi Long Wheel Base yang beredar di Kanada,” tutupnya.
Mesin
Kecuali header dan rebuild beberapa komponen aus, mesin F10A berkapasitas 970 cc tidak banyak mendapat sentuhan modifikasi. Muntahan tenaga dari mesin berkode F10A ini dirasa mencukupi kebutuhan.
Gardan
Gardan asli bawaan Jimny SJ410 masih dipertahankan, hanya final gir diganti milik Jimny JA11 yang memiliki perbandingan akhir 1 : 5,125. Penggantian final gir ini jelas memperbaiki performa saat melahap tanjakan, dan serasi dengan aplikasi ban 31 inci. (kdj 08 & 10)
Girboks
Girboks 4 percepatan bawaan asli SJ410 nampak masih setia bercokol. Girboks racikan Aisin ini masih berpasangan dengan tranfercase original SJ410.
Ban & pelek
L-Star Canada yang merupakan pelek legendaris comotan dari Jeep CJ7 dibalut dengan ban Simex Extreme Trekker 31 inci. Kombinasi ideal kemampuan off-road handal dan tampilan sangar.
Winch
Bumper hasil kreasi dan desain bengkel Hasstex menggantikan bumper kaleng orisinal sang Jimny. Bumper yang dibuat dari pelat besi dengan ketebalan 3 mm ini dirancang supaya mampu membopong winch Warn 9.5 ti, yang mampu menarik beban lebih dari 4 ton.
Overfender
Overfender Suzuki Samurai nampak tersemat rapi pada keempat rongga ban. Overfender dari fiberglass ini dibuat dengan menggunakan cetakan dari overfender orisinal Suzuki Samurai gardan lebar.
Cover headlamp
Supaya tampil berbeda dengan kebanyakan Jimny, cover lampu pun didesain ulang.
Ekstra lamp
Sepasang lampu tambahan lansiran Road Boy menjadi pembantu bagi lampu utama untuk menjagal kegelapan malam.
Interior
Dasbor asli yang menjadi ciri Jimny lansiran tahun 1985 hingga 1988 dipertahankan. Sepasang jok Recaro nampak bersemayam dalam kabin yang telah dibolongi ini. (kdj 3 & 14)
Spesifikasi
Mesin : F10 A 4 silinder 970 cc
Transmisi : 4 speed OEM Jimny SJ410
Transfercase : OEM SJ410
Gardan : OEM SJ410
Final gir : 5,125 : 1 (8:41) eks Jimny JA11
Pelek : L-Star Canada 7 x15
Ban : Simex Extreme Trekker 31 x 10,5 x 15
Winch : Warn 9.5 Ti
Bengkel : Hasstex
