JIP - Jangan cepat memvonis pria pemilik Jimny berkelir kuning ini sebagai pria yang ketinggalan jaman. Terutama dalam memodifikasi Jimny Sierra kesayangannya. Jika dilihat sekilas, maka kita akan diingatkan pada style modifikasi yang sangat populer di akhir era 90-an hingga awal 2000-an.
”Ban besar, bumper custom, tongkrongan tinggi serta penampilan cilong, merupakan ciri modifikasi pada akhir 90-an. Entah mengapa kok saya sangat terkesan dengan gaya modifikasi ini. Hehehehe,” tutur Wahyudi sang pemilik Jimny Sierra lansiran 1983 ini. Makanya pengusaha di bidang otomotif ini bertekad mendandani Jimny ala 90-an.
Agar lebih detil, Wahyudi pun melakukan studi literatur dari berbagai sumber baik dalam maupun luar negeri termasuk majalah JIP edisi lawas. Perombakan yang dilakukan pun bukan sekedar buat nampang saja namun juga mesti diikuti performa untuk menaklukan medan off-road.
“Tak hanya gayanya saja yang jadul, namun saya pun berusaha mengumpulkan informasi teknologi yang sedang ‘in’ pada jaman itu,” ungkapnya sembari menunjukkan settingan teknologi suspensi jaman dulu.
“Baju” model lama ala off-road dulu dimana penampilan harus mentereng dan berkesan glamour. Tapi tetap diikuti dengan kemampuan yang memadai. Makanya pilihan warna pun kuning terang sehingga menarik perhatian.
Mesin
Tren Jimny Samurai yang cukup kuat pada waktu itu dan seolah menjadi menu wajib para penggila Jimny. Salah satu syarat modifikasi Jimny yaitu dengan mengganti mesin 1.300 cc milik Samurai. Mesin G13A 1.324 cc 4 silinder segaris pun jadi andalan.
Girboks tranfercase
Girboks 5 percepatan manual bawaan asli mesin dikawinkan dengan transfercase SJ410 yang telah dicustom dengan perbandingan low gear 4.16 : 1. Untuk perbandingan high 1.5 : 1. Sehingga Jimny ini cukup mumpuni menerabas medan berat tanpa harus kehilangan performa di aspal.
Kaki-kaki
Gardan sumbu pendek bawaan asli jip ini masih dipercaya, namun demikian final girnya diganti dengan milik Jimny JA11 (depan) dan Suzuki Carry (belakang). Sementara suspensi mengandalkan per racikan dari beberapa per kendaraan. Keunikan jip ini ada pada suspensi depannya yang menggunakan dua pasang sokbreker sekaligus. Selidik punya selidik, ternyata sokbreker berpegas tersebut dipasang sebagai antisipasi pemasangan winch yang dulu pernah bertengger pada moncong jip ini.
Snorkel
Abaikan tiga buah merek yang tertera pada unit snorkel ini, karena sesungguhnya snorkel ini merupakan buatan anak negeri dari plat besi. Snorkel ini merupakan pemberian seorang teman yang juga merupakan off-roader senior.
Interior
Sisa-sisa ketangguhan sebagai kendaraan tempur di medan off-road masih terlihat. Rollbar enam titik jadi saksi eksistensi jip ini kala itu. Namun lantaran sekarang ini difokuskan sebagai kandaraan harian, maka sejumlah penyesuaian pun dilakukan agar Jimny lebih nyaman dikendarai.
Bumper dan aksesoris
Mestinya winch elektrik Warn M8000 terpasang pada moncong jip ini. Tetapi sang pemilik baru akan memasang jika ada ’panggilan alam’ untuk off-road.
Ban dan pelek
Pelek kaleng jadul Modular dipilih sebagai andalan dan dipasangkan dengan ban Maxxis Big Horn MT. Wahyudi menilai bahwa ban ini masih cukup enak dipakai di atas jalanan aspal, namun tetap mumpuni kala off-road.
Overfender
Salah satu peranti bergaya moderen nampak pada overfender yang menggunakan gaya ala Bushwacker yang sempat booming beberapa tahun silam.
Spesifikasi Teknis
Sasis | OEM Suzuki Jimny Sierra 1983 |
Bodi | OEM Suzuki Jimny Sierra 1983 |
Mesin | G13A 4 silinder SOHC 1.324 cc |
Koil | Quantum |
Karburator | Eks Suzuki Futura |
Radiator | Toyota Kijang Super |
Girboks | OEM SJ413 Samurai |
Transfercase | Custom Low gear 4,16 : 1 |
Gardan | OEM SJ410 |
Final Gear | 8 : 41 (5,125 : 1) |
Per | Leaf Springs Custom (depan-belakang) |
Shock | Gabriel dan Koni (depan) Rancho RS9000 (belakang) |
Velg | Modular 7 x 15 |
Ban | Maxxis Big Horn 31x10.5R15 |
Mudflap | Warn |
Lampu tembak | Maxxtel 4x4 |
Footsteep | custom |
Bumper | custom |
Winch | Warn M8000 (dipasang kalau off-road) |
Bengkel | Dikerjakan sendiri |