"Beberapa orang bisa mual, sakit kepala, bahkan asmanya kambuh, bila berada di dalam mobil yang jarang dibersihkan," ujar Dr. Robert Simmons, ahli mikrobiologi dari University of California seperti yang dilansir PreventionIndonesia.
Menurut peneliti dari Aston University saat menyalakan air conditioner (AC), jumlah bakteri dan jamur akan meningkat dua kali lipat dan memenuhi kabin. Untuk itu, kisi-kisi AC perlu dibersihkan. Caranya, cukup dengan mencelupkan kuas kecil atau cotton bud dengan mencelupkannya ke dalam cairan pembersih. Kisi-kisi AC kemudian disapukan secara perlahan. Tuntaskan dengan mengelap menggunakan kain micro fiber.
Untuk jok yang kotor, biasanya disebabkan tumpahan makanan yang bisa mendatangkan serangga. Selain itu bulu binatang bisa memicu masalah pernapasan. Untuk mengatasinya, bersihkan jok dengan cairan khusus. Kemudian jemur selama 2 jam di bawah sinar matahari. Untuk pemilik jok kulit, bisa dibersihkan dengan air hangat lalu bubuhkan kondisioner khusus untuk kulit dan lap dengan kain.
Kebiasaan membuka kaca dan merokok di mobil juga salah satu penyebab mobil kotor. Debu dan asap menempel serta menimbulkan bercak kotor pada plafon. Untuk membersihkannya, dengan menggunakan vacuum cleaner berdaya serap rendah agar debu yang menempel tersedot.. Jika plafon terbuat dari bahan kulit, mengelapnya dengan kain katun basah saja sudah cukup.
Bagian yang tak luput dari perhatian, yakni area karpet. Kita bisa memakai vacuum cleaner. Jangan lupa gunakan cairan pembersih khusus karpet, lalu menjemurnya. Untuk menghindari timbulnya karat dan bau tak sedap, pastikan karpet benar-benar kering sebelum dimasukkan kembali ke dalam mobil.