Laman

Selasa, 08 November 2011

Panduan Ringan Bila Berhadapan Dengan Genangan

JAKARTA -
Kalaupun terpaksa melewati genangan air atau banjir harus diperhatikan ketinggian air. “Tinggi air yang masih bisa ditoleransi sekitar setengah ban atau 20 cm hingga 25 cm,” jelas Usman Adie, After Sales General Manager Tunas Toyota. Tapi itu juga belum cukup. Pengendara harus hafal kondisi jalan. Kalau tidak, fatal akibatnya karena bisa jadi lubang menganga atau got menanti karena tidak terlihat tertutup air.

Bukan pengemudi saja yang berisiko, mobil jelas sangat rentan terhadap banjir. Mesin panas sangat tidak boleh terkena air. “Sederhana saja, logam panas bila terkena air akan mengerut,” tambah Usman lagi. Belum lagi kerusakan pada bearing, rem, dan sektor kaki-kaki yang menanti.

Akibat paling parah jika mesin sampai terkena air adalah water hammer. Kalau ini terjadi, bisa dipastikan mobil Anda selesai masa tugasnya. “Anda bayangkan sendiri kalau air sampai ke ruang mesin bagaimana jadinya?” ujarnya.

Hal senada juga diutarakan Septa Dian Wahyudi, Service Advisor Tunas Daihatsu Mampang. “Hindari juga air masuk dari knalpot,” bilangnya. Hal tersebut bisa terjadi kalau RPM tidak stabil. “Ketika RPM turun, otomatis knalpot akan menghisap air yang masuk ke dalamnya,” jelasnya. Untuk itu, sangat dianjurkan menjaga kestabilan RPM ketika melewati genangan banjir.