Document
The Real Adventure Off-Road Bogor, Bogor Tempoe Doeloe
                                        JIP - Kangen akan cerita  romantika di tengah hutan membuat beberapa off-roader kota ‘Buitenzorg’  Bogor berinisiatif menggelar event off-road zaman dulu. “Bukan zaman  purba lho, tapi seperti tahun-tahun awal mengenal off-road,” ujar Endang  Suganda, off-roader asal Bogor. “Sehingga eventnya murni real adventure  tanpa ada kompetisi,” imbuh pria yang akrab dipanggil Kang Ooy ini   
Alasan  lain menggelar event off-road model tempoe doeloe ini karena “Mulai  bosen kalau harus berkompetisi terus, terkadang pengin main off-road  yang asyik. Apalagi sekarang kompetisi off-road sudah banyak yang  melupakan trek CR,” imbuh Yudi Suganda, salah satu penggagas ide ini.   
Gelaran perdana  buatan Bogor 4x4 Off-road Community ini diberi  nama The Real Adventure Off-road. Lokasi di pilih hutan Cileuksa-Cigudeg  yang tak terlalu jauh dari pusat kota Bogor. Acara yang digelar pada  pertengahan Maret lalu ini pun ternyata banyak mengundang peserta.  Tercatat sebanyak 86 peserta dari 52 tim off-road se-Jawa Barat dan DKI  Jakarta ikut meramaikan. Semangat yang diusung pun sama, pengin bermain  off-road tanpa harus dibebani rasa persaingan.   
Jalannya event  pun langsung bisa ditebak. Disediakan 3 CR dengan karakter yang  berbeda. CR pertama disebut trek Ketok Magic, karena tak akan ada jip  peserta yang keluar dari CR ini dengan bodi mulus. “Semua pasti babak  belur.”   
Lalu peserta disajikan trek-trek negatif dengan tanjakan tinggi  di CR kedua. Kali ini beberapa peserta mulai ‘buka bengkel’ dadakan di  tengah hutan. Maklum beberapa jip mendapat kerusakan cukup serius. Namun  dilandasi rasa kebersamaan, semua kendala di hutan dihadapi bersama.  Bahkan sesama  peserta saling bantu, baik alat maupun pinjam spare part.         
Rasa kebersamaan inilah yang jarang ditemui di event  otomotif lain. “Yang ada kalau ada peserta lain rusak malah diaminin,  he...he...he..,” ujar salah satu peserta yang langsung ‘mengancam’ untuk  tidak ditulis namanya.   
Masuk di CR ketiga dengan model trek penuh jebakan  ‘batman’—istilah bahasa slank untuk mengungkapkan sebuah idiom yang  berarti jebakan ekstrem. Dan ternyata jebakan batman inipun memakan  korban. Adalah Herawan, salah satu peserta dari tim Komunitas Trooper  Indonesia yang terguling tiga kali karena jip tergelincir di tanjakan.  Masih bersyukur, Herawan tak mendapat cidera yang serius dan bisa  kembali melanjutkan tawa bersama peserta lain.   
Seperti acara  off-road zaman dulu, event inipun ada hadiahnya. Untuk menentukan siapa  saja yang berhak mendapatkan, setiap peserta harus mengumpulkan minimal 8  stempel pos. Selanjutnya baru diundi untuk merebutkan 13 doorprize.   
Lumayan... off-road senang, pulang bawa hadiah.