Bagi para pengendara kendaraan bermotor, meningkatkan kompresi (tekanan) atau Engine Compression Ratio pada ruang bakar mesin merupakan salah satu cara untuk dapat meningkatkan performa kendaraan tanpa harus menambahkan parts racing dan mengutak-atik jeroan mesin secara ekstrim. Karena pada prinsipnya, tekanan yang lebih besar dapat menghasilkan ledakan tenaga yang juga lebih kuat. Makanya mobil dengan kompresi mesin yang tinggi, relatif mampu menghasilkan tenaga yang lebih besar.
Cara Meningkatkan Kompresi
Untuk meningkatkan kompresi pada ruang bakar mesin, secara umum ada dua cara Modifikasi  yang bisa dilakukan. Cara yang pertama adalah bermain di bagian  silinder head, biasanya yang paling mudah dan cepat adalah dengan  mengganti paking head yang lebih tipis atau yang sedikit lebih ekstrim  adalah dengan memotong atau sering juga dibilang memapas bagian bawah  silinder head.
Hasil dari pemapasan bagian bawah kepala silinder  adalah volume kubah ruang bakar menjadi mengecil dan membuat tekanan  menjadi meningkat. Cara ini paling banyak digemari, karena pengerjaannya  yang relatif lebih mudah serta biaya yang dibutuhkan juga tidak terlalu  mahal.
Cara kedua adalah dengan mengganti piston dan memakai  yang memang sudah memiliki desain untuk membuat perbandingan kompresi  mesin yang lebih besar, seperti piston yang bagian atasnya punya kubah  yang tinggi atau biasa disebut Piston Dome. Tapi biasanya cara kedua ini  jarang dijadikan pilihan karena jauh lebih mahal dan lebih sukar  pengaplikasiannya, karena sifatnya sangat kompleks.Syarat Yang Harus Diperhatikan
Meningkatkan  atau meningggikan angka perbandingan kompresi pada mesin memang ampuh  buat menambah tenaga mobil, tapi ada beberapa hal atau syarat yang harus  diperhatikan, seperti :
1. Dalam melakukan peningkatan kompresi  adalah jangan sampai piston beradu dengan klep. Untuk itu ada  perhitungan rasio kompresinya, karena rasio kompresi mempunyai titik  optimalnya. Salah perhitungan dalam meninggikan kompresi mesin malah  dapat membuat tenaga mesin menurun dan mesin bisa rusak akibat piston  beradu dengan klep.
2. Kompresi mesin yang tinggi sangat membutuhkan  bahan bakar yang beroktan tinggi. Dan biasanya, untuk kendaraan dengan  rasio kompresi diatas 9 :1 sudah tidak bisa lagi memakai bahan bakar  beroktan rendah seperti bensin premium karena jika tetap menggunakannya  akan menimbulkan gejala knocking atau ngelitik yang dapat merusak mesin.
 3. Jika rasio kompresi dinaikkan otomatis suhu pada mesin juga akan  lebih cepat meningkat dengan drastis / lebih panas. Untuk itu radiator  harus dijaga agar tetap bisa mendinginkan mesin mobil dengan baik,  karena kalau tidak mesin bisa menjadi over heat dan ujung-ujungnya mesin  bisa rontok. Pemilihan oli yang baik dan tepat juga akan membantu  proses pendinginan komponen didalam mesin lebih baik.
Sumber :
Garden Speed
- Services & Maintenance Division
Jl. KH. Muhasyim VII, No.45A, Cilandak-Jakarta 12430
Phone : 021-7512625
- Motorsport Division
Jl.Pahlawan No.17 Rempoa, Bintaro-Jakarta 15412