Tips Eksterior Mobil
Manfaatkan Daur Ulang Body Kit Untuk Upgrade Tampang Mobil
Jakarta - Dunia modifikasi memang enggak ada habisnya melahirkan ide-ide baru. Bahkan belakangan muncul sebuah metoda pembuatan body kit, dengan memanfaatkan panel bekas dari mobil dan motor yang sudah tak terpakai.
RECYCLE
Metode recycle alias memanfaatkan kembali barang-barang lama seperti panel bumper depan-belakang serta side skirt standar mobil, menjadi inspirasi baru dalam memodifikasi body kit buat keperluan kontes maupun untuk keperluan harian.
Tomy Gunawan, juragan gerai modifikasi Tomi Airbrush di daerah Kebon Jeruk, Jakbar, mengklaim bahwa metode recycle mengandalkan panel plastik bekas ini, belum banyak diterapkan modifikator Tanah Air.
"Saya terinspirasi ketika melihat banyak sekali tumpukan bumper bekas, yang tidak dipakai lagi karena sudah terdapat cacat atau rusak sebagian," ungkap Tomy.
Memanfaatkan panel plastik racikan pabrikan kendaraan, menurut Tomy, banyak sekali keuntungannya. Selain kualitasnya sudah melalui uji durability (ketahanan) dalam proses quality control, bahan dasar plastik PP sangat sesuai buat dibentuk ulang menyesuaikan desain baru.
Plastik PP merupakan kode material yang umumnya digunakan pihak pabrikan, untuk membuat panel bodi kendaraan di luar pelat besi.
Mulai bumper depan-belakang, cover sepatbor bagian dalam, side skirt bodi samping serta lis-lis bodi pada mobil standar. Sementara di motor, plastik PP umumnya dipakai buat cover bodi yang terbuat dari bahan yang bersifat elastis itu.
Jika dibandingkan dengan metode custom mengandalkan material serat fiber, bahan plastik lebih banyak keunggulannya. Yaitu lebih ringan dan lentur. Faktor ini sangat berperan dalam mereduksi bobot mobil keseluruhan, terlebih jika konsep modifikasi yang diterapkan menonjolkan unsur racing style.
Selain lebih ringan dan lentur, body kit plastik lebih tahan banting ketimbang yang dibikin dari serat fiber. Misalkan ketika mobil melibas jalanan rusak, jika menggerus permukaan yang tidak rata atau banyak kerikil tajam, permukaannya tidak gampang pecah atau sobek.
Sementara body kit yang dibikin dari serat fiber, haram jika 'mencium' aspal atau permukaan tanah yang banyak terdapat gundukan atau kerikil tajam. Enggak heran jika mobil yang sudah full body kit fiber terlihat kesulitan, ketika melewati jalanan menurun atau menanjak dengan tingkat kecuraman cukup ekstrem.
Plastik bekas panel kendaraan dijadikan material utama dalam proses daur ulang (kiri). Agar bisa menyambung tiap bagian plastik, dibutuhkan proses pemanasan dengan porsi sesuai kebutuhan (kanan).
Proses pembikinan body kit memanfaatkan plastik bekas bemper mobil atau cover body motor ini, memang enggak seratus persen mengandalkan panel yang tersedia.
Menurut Tomy, sebelum dibentuk ulang menyesuaikan desain yang diinginkan, plastik bekas tadi mesti dipilih yang memiliki permukaan rata.
"Bagian yang masih bagus digunting sebatas permukaan yang rata saja, atau paling tidak terdapat sedikit lekukan untuk memudahkan proses pembentukan ulang," jelas Tomy.
Pertimbangan memilih bagian panel plastik limbah yang masih bagus tadi, mengingat proses pembentukan body kit baru mesti menjalani proses pemanasan terlebih dulu.
Logikanya jika plastik dipanaskan dengan suhu dan pada bagian tertentu, akan lebih mudah ditekuk atau dibentuk sesuai desain yang sudah dirancang sebelumnya.
Namun menurut Agus Somat dari Autoline, jika plastik sudah dipanaskan dan kemudian ditarik, karakternya pasti akan berubah. "Logikanya, ketebalan atau permukaan plastik akan berubah jika kena panas terlampau tinggi. Sehingga kekuatannya dikhawatirkan tidak sebaik plastik standar mobil," papar modifikator yang menyukai gadget ini.
Namun Tomy tetap meyakini kalau proses pemanasan yang dilakukannya ini, tak banyak mengurangi kekuatan dari plastik asli kendaraan yang dibentuk ulang menjadi body kit.
Untuk menciptakan permukaan yang agak menekuk atau pada bagian sudut, tidak sepenuhnya mengandalkan proses pemanasan dibarengi menarik plastik kemudian menekuknya.
"Pada bagian sudut atau lekukan yang cukup ekstrem, saya pakai dua panel plastik terpisah kemudian menyambung keduanya dengan jalan dipanaskan. Setelah menyatu, sambungan plastik didempul untuk membuat tampilannya lebih menyatu," urai Tomy.
Proses pembuatan body kit daur ulang pakai bahan plastik PP ini, rupanya tidak sesingkat yang dibayangkan. Menurut Tomy, lama pengerjaannya hampir sama dengan membuat pakai serat fiber.
Semakin tinggi tingkat kesulitannya, membutuhkan waktu pengerjaan lebih lama serta biaya yang lebih mahal. Peruntukan body kit versi recycle ini tidak sebatas untuk kebutuhan kontes modifikasi.
Jika Anda berniat memakai body kit standar namun bisa terlihat beda dari yang lain, metoda daur ulang ini bisa dimanfaatkan buat keperluan harian. Selain bisa bereksplorasi soal desain, material yang digunakan juga sebanding dengan bawaan asli mobil.