Laman

Selasa, 20 September 2011

Inspeksi Seputar Mesin Pasca Libur, Lakukan sendiri Agar Tak Merugi (Bag.1)


JAKARTA - Mesin merupakan komponen mobil yang memiliki beban kerja tertinggi. Apalagi selama melakukan perjalanan jauh saat liburan banyak mengalami stop and go dengan kemacetan cukup tinggi. Umur pakai mesin atau istilah kerennya engine hour memiliki persentase lebih besar ketimbang komponen lain. Tak ada salahnya, melongok seputaran mesin sesampai di rumah.

Paling tidak untuk mengetahui gejala sedini mungkin bila terjadi kelainan. “Idealnya pemilik mobil tune-up di bengkel tetapi inspeksi sendiri sebenarnya tak haram,” terang David Ahie dari Top Speed Motor di Kedoya, Jakbar.

Beberapa bagian mesin yang penting ditengok ada 3 bagian utama. Pertama adalah internal engine parts alias jerohan mesin, sistem pendingin dan perangkat pengapian.

Cek Pelumasan Mesin
Pelumas mesin dipastikan mengalami penurunan kualitas setelah disiksa selama ratusan bahkan ribuan kilometer. Meski saat berangkat sudah diisi oli baru, tak ada salahnya mengecek ulang kondisi oli sesampai di rumah.

Lakukan pengecekan lewat deep stick (colokan) yang ada di samping mesin. Pantau kondisi oli dari warna dan kuantitas yang menempel di deep stick.

“Bila oli sudah berwarna gelap dan cenderung encer, sudah waktunya ganti oli lagi,” ujar Wie Kiat dari Arena Motor di Duta Mas, Fatmawati. Termasuk bila volume oli di bawah rata-rata.

Pendinginan Mesin
Bagian pendinginan mesin meliputi radiator, slang radiator, water pump dan air pendingin itu sendiri. Pantau sendiri apakah ada kebocoran akibat panas tinggi selama perjalanan kemarin.

Periksa bila kualitas dan kuantitas air berubah. “Untuk water pump memang agak sulit terdeteksi kecuali ada bunyi ngorok cukup keras akibat laher yang mulai jebol,” jelas David.

Namun air atau coolant di reservoir bias ditambah bila kuantitas berkurang. Isi sampai dengan batas maksimal (tanda di botol) yang sudah ditentukan pabrikan.

Periksa Busi
Cek pengapian seperti koil, busi, kabel busi atau distributor. Untuk mobil anyar macam Toyota Avanza tak lagi memakai kabel busi dan distributor.

Pada kondisi tertentu pengapian bisa saja awet tetapi tak jarang pula yang bermasalah sekelar mobil dibawa jauh. “Pengecekan bisa urut mulai dari busi, lanjut ke kabel busi,” terang Taqwa dari Garden Speed di Cilandak, Jaksel.

Pantau kondisi kepala busi untuk memastikan kinerjanya masih optimal. Lazim ditandai dengan warna coklat muda atau merah bata akibat dari proses pembakaran yang sempurna.

Slang Karet
Meski tak berhubungan langsung dengan mesin, namun slang karet yang biasa berfungsi sebagai vakum sangat mempengaruhi mesin bila bermasalah.

Periksa semua slang karet yang berhubungan ke mesin dan throttle body. Bisa jadi mesin mengalami brebet atau ogah langsam (stasioner) karena si karet hitam ini sudah pecah atau retak akibat efek 'angin palsu'.

Mau tak mau harus ganti yang baru tetapi untuk sementara bias tambal dengan silicone sealant untuk mengurangi getaran mesin akibat pincang yang berlebih.