MINUS DUA RODA
Sejatinya, Grand Vitara ini memiliki varian berpenggerak 4 roda dengan elektrik selector plus dilengkapi traction control. Namun, untuk pasar Tanah Air penggemarnya cukup diberikan versi penggerak roda belakang saja. Jadi seolah minus dua roda penggerak, Yuri Kusweri pun ingin membuat GV miliknya menjadi berpenggerak 4 roda.
Namun, selagi perangkatnya belum datang, maka kesabaran untuk membiarkan tampilan mobilnya tak setinggi hasratnya untuk membiarkan GV putih ini tampil standar. "Meski pakai penggerak belakang saja, mobil ini dipakai menyusur pantai Pulau Jawa," tukasnya.
Makin jangkung lagi, setelah menyematkan ban BF Goodrich 31 inci pada pelek Sparco Cromodora (replika) baut lima berkelir putih yang membuat tampilannya makin asyik dilihat.
Ada bagian unik pada GV ini. Selain mencopot spion kecil pada sepatbor depan kiri, pada bumper depannya ada pelindung dari bahan aluminium setebal 4 milimeter yang dirancang sendiri, namun dikerjakan di bengkel dengan menyambung 8 bagian menjadi satu. "Sepertinya tukannya kapok bikin lagi," ujarnya. Maklum, cukup sulit membuat aluminium yang dilas tanpa membuatnya melenting.
Alhasil, dengan modifikasi seperti ini, beberapa temannya pengguna mobil yang sama ingin meniru ubahan seperti GV miliknya. Apalagi setelah menambahkan roofrack Thule dan crossbar. Ayo siapa mau ikut?