Sekring atau Fuse berfungsi untuk memutus arus listrik yang melewati
sekring tersebut jika terjadi konslet secara tiba-tiba atau arus listrik
yang mengalir melebihi besar arus yang di ijinkan oleh sekring "yang
tertulis di body sekring".
Karena fungsi sekring yang akan memutus arus listrik jika terjadi kelebihan arus listrik yang melewatinya,bisa dikatakan kalau sekring sebagai alat pengaman kebakaran atau untuk mencegah kebakaran seperti entri akibat tidak menggunakan sekring pada mobil.
Contoh yang paling sederhana adalah lampu rem atau lampu stop dengan lampu standar terdapat dua buah lampu yang masing-masing lampu menggunakan daya 21 watt pada 12 volt . Jadi berapa arus listrik yang mengalir melewati sekring.
P = V x I ( P = daya dalam watt ; V = tegangan dalam volt ; I = arus dalam ampere )
I = P / V [ I = 21watt / 12 volt ~ I = 1,75 ampere ]
Setelah diketahui berapa arus yang mengalir pada sebuah bohlam stop 21w/12v adalah 1,75 ampere, jadi kalau terdapat 2 buah bohlam rem (stop), maka arus yang mengalir melewati sekring stop adalah 2 x 1,75 ampere sama dengan 3,5 ampere. Maka cukuplah di beri sekring ukuran 10 ampere.
Pertanyaan selanjutnya, kapan saat nya fungsi sekring akan bekerja?
Ketika dengan suatu sebab jalur kabel stop yang menuju ke belakang terjadi konslet dengan body ( contoh saja jarang terjadi) akhirnya arus listrik saat di injak pedal rem naik dengan tiba tiba melebihi 10 ampere dan pengaman pun bekerja (sekring memutus arus), agar kabel tidak terbakar
Berikut kode warna sekring:
Coklat : 7,5 ampere
Merah : 10 ampere
Biru : 15 ampere
Kuning : 20 ampere
Putih : 25 ampere
Hijau : 30 ampere
Tips untuk sekring mobil:
1. Jangan menyambung sekring mobil dengan kabel biasa untuk mencegah sambungan longgar menyebabkan panas dan rumah sekring meleleh
2. Ganti sekring mobil dengan ukuran sama baik ukuran ampere nya atau ketebalan untuk sekring model gepeng agar tidak longgar.
Banyak ditemui kalau sekring longgar, menyebabkan panas, rumah sekring meleleh yang pada akhirnya membawa masalah pada mobil diantaranya temperatur tinggi, mesin mati mendadak, lampu-lampu tidak berfungsi dan masih banyak yang lain.
Moga manfaat...
Karena fungsi sekring yang akan memutus arus listrik jika terjadi kelebihan arus listrik yang melewatinya,bisa dikatakan kalau sekring sebagai alat pengaman kebakaran atau untuk mencegah kebakaran seperti entri akibat tidak menggunakan sekring pada mobil.
Contoh yang paling sederhana adalah lampu rem atau lampu stop dengan lampu standar terdapat dua buah lampu yang masing-masing lampu menggunakan daya 21 watt pada 12 volt . Jadi berapa arus listrik yang mengalir melewati sekring.
I = P / V [ I = 21watt / 12 volt ~ I = 1,75 ampere ]
Setelah diketahui berapa arus yang mengalir pada sebuah bohlam stop 21w/12v adalah 1,75 ampere, jadi kalau terdapat 2 buah bohlam rem (stop), maka arus yang mengalir melewati sekring stop adalah 2 x 1,75 ampere sama dengan 3,5 ampere. Maka cukuplah di beri sekring ukuran 10 ampere.
Pertanyaan selanjutnya, kapan saat nya fungsi sekring akan bekerja?
Ketika dengan suatu sebab jalur kabel stop yang menuju ke belakang terjadi konslet dengan body ( contoh saja jarang terjadi) akhirnya arus listrik saat di injak pedal rem naik dengan tiba tiba melebihi 10 ampere dan pengaman pun bekerja (sekring memutus arus), agar kabel tidak terbakar
Berikut kode warna sekring:
Coklat : 7,5 ampere
Merah : 10 ampere
Biru : 15 ampere
Kuning : 20 ampere
Putih : 25 ampere
Hijau : 30 ampere
Tips untuk sekring mobil:
1. Jangan menyambung sekring mobil dengan kabel biasa untuk mencegah sambungan longgar menyebabkan panas dan rumah sekring meleleh
2. Ganti sekring mobil dengan ukuran sama baik ukuran ampere nya atau ketebalan untuk sekring model gepeng agar tidak longgar.
Banyak ditemui kalau sekring longgar, menyebabkan panas, rumah sekring meleleh yang pada akhirnya membawa masalah pada mobil diantaranya temperatur tinggi, mesin mati mendadak, lampu-lampu tidak berfungsi dan masih banyak yang lain.
Moga manfaat...