Laman

Minggu, 03 Juli 2011

10 Cara Mengemudi Efisien


JAKARTA - 1. Cek tekanan angin ban sebelum berkendara. Tekanan angin ban pada setiap compact car berbeda. Hal ini bisa diketahui dari buku manual atau tertera pada pintu depan maupun tutup tangki bahan bakar.

Tekanan angin ban yang tepat, bukan saja menghindarkan dari risiko ban meletus. Namun juga memberikan daya cengkeram yang optimal. Jika terlalu keras, mobil seakan mengalami gejala melayang. Jika tekanan anginnya kurang, memang traksi terasa (sedikit) lebih baik.

Namun handling dan stabilitas menjadi berkurang. Umumnyam tekanan angin ideal adalah antara 30-32 Psi (tergantung ukuran, model, serta jenis ban).

2. Panaskan mesin seperlunya. Mesin-mesin modern, masih memerlukan ritual pemanasan mesin agar pelumas bekerja sempurna. Namun jangan terlalu lama. Karena, bisa membuat BBM anda terbuang percuma. Waktu ideal memanaskan mesin berkisar antara 30 detik hingga 60 detik.

3. Injak pedal gas dengan halus dan seperlunya. Hindari melakukan akselerasi mendadak (kick-down). Karena hanya akan membuat konsumsi BBM menjadi lebih boros. Berjalanlah dengan kecepatan yang konstan.

4. Gunakan gigi persneling yang sesuai. Pada kecepatan rendah, gunakan gigi persneling yang dirasa sesuai dengan kondisi jalan. Karena, Jika menggunakan gigi persneling tinggi pada kecepatan yang terlalu rendah, saat membutuhkan akselerasi, Anda harus menginjak pedal gas lebih dalam. Patokannya, usahakan putaran mesin tak lebih dari angka 3.000.

5. Pindah gigi persneling pada 3.000 RPM. Umumnya, mesin-mesin compact car modern punya torsi maksimal yang didapat pada putaran mesin antara 2.000-3.000. Mengemudi cerdaslah dengan memindahkan gigi persneling di antara putaran mesin tersebut.

Perpindahan gigi persneling, idealnya dilakukan pada putaran mesin antara 2.000-3.000 RPM.
6. Jaga jarak. Minimal, jarak antara mobil Anda dan mobil di depan adalah sekitar 3 detik. Semakin tinggi kecepatannya, maka semakin jauh pula jarak amannya. Dengan menjaga jarak, maka Anda memiliki waktu untuk memperlambat mobil dengan halus. Dan lakukan akselerasi secara bertahap.

7. Jika perlu, minimalkan penggunaan A/C. Tak usah berlebihan. Contoh, ketika Anda mengemudi pada pagi ataupun malam hari, -dimana cuaca masih bersahabat-, tak ada salahnya untuk menonaktifkan A/C.

8. Tentukan rute yang paling ekonomis. Pelajari rute sebelum melakukan perjalanan. Atur juga jam keberangkatan. Anda manfaatkan perangkat panduan seperti peta atau GPS.

9. Singkirkan barang-barang yang tak perlu. Ingat! Mobil bukanlah rumah kedua. Singkirkan barang-barang yang dinilai tak perlu dalam perjalanan. Semakin banyak barang menumpuk, maka semakin berat pula bobot mobil. Efeknya, bisa mengakibatkan konsumsi BBM menjadi tidak efisien.

10. Lakukanlah servis berkala. Kondisi mobil yang terawat, akan membuat beban kerja mesin menjadi lebih ringan. Otomatis, konsumsi BBM pun dapat ditekan serendah mungkin.